11.1.17

Resensi artikel : Dulu Kumuh,Kini Ceria dengan warna warni



Wartono
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta


Dulu Kumuh,Kini Ceria dengan warna warni
Panas matahari masih menyengat di kota Jogja yang selalu menyenangkan, memantulkan pemandangan warna-wani rumah pinggiran kali Code hingga tampak lebih menyala. Ruang jogja masih sepi, menikmati siang di bulan puasa membuat warga kampung enggan melakukan aktivitas di luar rumah. Kebanyakan senang berdiam diri, samar  terdengar tawa lepas anak-anak asik bermain bola, menentang panasnya siang dengan sebuah kegembiraan.Di ruang publik kampung code, beberapa ibu sibuk berbincang. Tampak Harmoni, walau ada pengertian bahwa kemiskinan telah mengintai kehidupan mereka sejak lama.Saya menyadari, Tabungan saya saat ini belum cukup untuk melihat langsung perkampungan Kickstarter, Rio de Janeiro, Brasil, dengan project a Favela Painting mereka. Tetapi, sejak melihat kampung Code yang berubah warna sekarang, mendatanginya pun sudah memuaskan hasrat. Bukan sekedar mendapatkan foto bagus. Tetapi meresapi rasa syukur dan sebuah mimpi yang mulai berbicara kepada arah dan perubahan yang lebih baik.
Holy.     Dulu Kumuh,Kini Ceria dengan warna warni.         Harian Jogja, 9 Januari 2017 Hal 14

0 komentar:

Posting Komentar