Wartono
Fakultas
Psikologi
Universitas
Proklamasi 45 Yogyakarta
Panas matahari
masih menyengat di kota Jogja yang selalu menyenangkan, memantulkan pemandangan
warna-wani rumah pinggiran kali Code hingga tampak lebih menyala. Ruang jogja
masih sepi, menikmati siang di bulan puasa membuat warga kampung enggan
melakukan aktivitas di luar rumah. Kebanyakan senang berdiam diri, samar terdengar tawa lepas anak-anak asik bermain bola,
menentang panasnya siang dengan sebuah kegembiraan.Di ruang publik kampung
code, beberapa ibu sibuk berbincang. Tampak Harmoni, walau ada pengertian bahwa
kemiskinan telah mengintai kehidupan mereka sejak lama.Saya menyadari, Tabungan
saya saat ini belum cukup untuk melihat langsung perkampungan Kickstarter, Rio
de Janeiro, Brasil, dengan project a Favela Painting mereka. Tetapi, sejak
melihat kampung Code yang berubah warna sekarang, mendatanginya pun sudah
memuaskan hasrat. Bukan sekedar mendapatkan foto bagus. Tetapi meresapi rasa
syukur dan sebuah mimpi yang mulai berbicara kepada arah dan perubahan yang
lebih baik.
Holy. Dulu Kumuh,Kini Ceria dengan warna warni. Harian
Jogja, 9 Januari 2017 Hal 14
0 komentar:
Posting Komentar