Sri Mulyaningsih
Fakultas Psikologi Universitas
Proklamasi ‘ 45
Durian sering kita sebut sebagai The King of Fruit,
rajanya semua buah. Banyak orang sangat menikmati bila musim panen tiba. Bahkan
rela berburu hingga ke petani durian langsung agar mendapatkan buah durian yang
nikmat dan berharga rendah. Sebegitu primadonanya buah ini, membuat buah yang
satu ini diburu pencinta buah.
Durian juga menginspirasi lima mahasiswa asal
Universitas Gajah Mada untuk menghasilkan sebuah produk ramah lingkungan. Akhir
– akhir ini penggunaan plastik sebagai sarana berbelanja mendapatkan sorotan
dari berbagai pihak. Melihat plastik sendiri adalah bahan yang sulit terurai,
karena harus membutuhkan waktu ratusan tahun agar dapat terurai secara
maksimal.
Pemilihan biji durian didasari
karena biji durian mememiliki kandungan pati (tepung halus) yang cukup tinggi.
Kadarnya hampir 50 persen dari beratnya.
Pati tersebut, berfungsi sebagai pengisi (filler) pada campuran agar kerapatan bioplastik menjadi tinggi. Sehingga meningkatkan kekuatan daya tarik plastik.
Pati tersebut, berfungsi sebagai pengisi (filler) pada campuran agar kerapatan bioplastik menjadi tinggi. Sehingga meningkatkan kekuatan daya tarik plastik.
Proses pembuatan bioplastik adalah
dengan merendam biji durian dalam air kapur selama 2-3 hari untuk menghilangkan
getah. Setelah direndam biji tersebut lalu dijemur selama 1 hari. Biji durian lalu diambil patinya yang
berwarna putih kecoklatan. Lalu diolah menjadi tepung, disaring dan dioven
selama 30 menit. Tepung yang sudah jadi
dicampur dengan sejumlah bahan kimia antara lain low density polyethylene
(LDPE), kemudian maleic anhydride (MA), lalu inisiator (Perbutyl D
dan Perbutyl Z). Setelah dicampur
lalu di cetak dengan alat laboplastomill dan hot press di Lipi Bandung. Dari 50 gram dapat menghasilkan lembaran
bioplastik sebanyak 3-4 lembar ukuran 13X13 cm.
Selain kekuatanya sama dengan
kantong plastik seperti umumnya, bioplastik biji durian ini juga dapat terurai.
Kelebihan lainya, bioplastik biji durian ini tahan terhadap suhu panas. Kedepan
harapannya bisa diproduksi massal, tapi ini masih perlu penelitian lebih
lanjut. Semoga dengan adanya ide pembuatan bioplastik ini, dapat mengurai
dampak dari pemakaian kantong plastic yang sulit terurai, dan beralih pada plastic
ramah lingkungan.
Sumber : Wijaya Kusuma, (2016), 5 Mahasiswa Ini "Sulap" Biji Durian
Menjadi Plastik Ramah Lingkungan, Kompas 11 Maret 2016, Hal : 26
0 komentar:
Posting Komentar