RINGKASAN
ARTIKEL: AKIBAT TEROR DI PUSKESMAS, KARYAWAN SAMPAI TRAUMA
Chusnul
Rizatul Unsha
Fakultas
Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Kejadian peelemparan bom
molotov di Puskesmas Kasihan 1 pada 14 Desember dini hari, dijadikan sebuah evaluasiagar
pelayanan kesehatan di Bantul makin meningkat.
Pasalnya, hal ini terjadi
akibat ulah oknum yang kecewa terhadap pelayanan di Puskesmas Kasihan I yang
dinilai tidak maksimal. Kapolsek Kasihan belum menyimpulkan apakah kejadian
pelemparan bom molotov ini ada hubungannya dengan protes warga beberapa minggu
sebelumnya. Karna belum ditemukan bukti yang kuat dalam penyelidikan yang masih
berlangsung.
Maya salah satu tenaga
kesehatan yang juga menjadi saksi mengakui bahwa dirinya merasa trauma akibat peristiwa
tersebut. Hal itu dianggapnya wajar sebagai proses, tidak untuk
dibesar-besarkan, namun disyukuri.
Apa sumbangan artikel ini
terhadap psikologi ? Artikel ini menyuguhkan kasus real bahwa setiap kejadian
memiliki efek yang tidak sama antara individu satu dengan yang lain. Dan
intensitas dampak nya juga tidak sama. Hal negativ yang mengagetkan seperti
pelemparan bom molotov sekalipun tidak berimbas pada luka fisik namun psikis
seseorang yang terlampau terkejut bisa membuat kesehatan psikologisnya terganggu
karena adanya guncangan dalam pikirannya. Meski hal ini dirasa tidak terlalu
besar dan berat namun bisa menyebabkan neurosis kecil pada korban.
Sumber tulisan:
apr. (2015). Karyawan
Puskesmas Sempat Trauma. Kedaulatan
rakyat , 15 Desember
0 komentar:
Posting Komentar