Ringkasan
Artikel : Perlindungan Anak sebagai Awal
Tri Welas Asih
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Revolusi mental di dalam keluarga dan kehidupan sosial
dapat dimulai dengan memberdayakan perempuan, menegakkan perlindungan anak, dan
mencegah berbagai bentuk kekerasan terhadap mereka. Hal ini melibatkan seluruh
unsur masyarakat, mulai dari pusat hingga perorangan. Maraknya kasus kekejaman
terhadap anak selama beberapa bulan terakhir cukup menjadi perhatian bagi
pemerintah dan masyarakat. Jumlah anak yang mencakup sepertiga dari jumlah
penduduk bangsa ini, menjadi sangat penting untuk memastikan hak-hak mereka
terpenuhi agar bisa membangun bangsa yang baik. Anak yang pernah mengalami
kekerasan proses rehabilitasinya membutuhkan waktu yang lama karena trauma
psikososial tidak akan sembuh dalam waktu yang cepat. Apabila terjadi kesalahan
penanganan atau ketidaksinambungan program, akan berdampak fatal.
Dalam situasi sekarang, pencegahan kekerasan terhadap
anak perlu diutamakan. Peran orang tua serta keluarga sangat diperlukan. Orang
tua harus mengetahui hal-hal yang bisa dilakukan untuk mengurangi kekerasan pada
anak. Misalnya mengurangi penggunaan media yang tidak mendidik dan berpengaruh
buruk terhadap perkembangan diri dan mental anak. Orang tua dan guru harus bisa
mengendalikan waktu dan frekuensi anak bersentuhan dengan media secara
berlebihan. Pengendalian ini merupakan kunci perlindungan anak dan perempuan.
Jika hal ini dilakukan akan mampu menciptakan suasana yang aman untuk anak dan
orang tua serta bisa meminimalisir pengaruh negatif bagi anak.
Sumber : DNE ,(2015). Perlindungan Anak sebagai Awal. Kompas,13
Oktober 2015.
0 komentar:
Posting Komentar