MENGINTIP
BENGKEL PENATAHAN KERIS DI KAMPUNG SERANGAN
Tri Mei
Wulandari
Fakultas
Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Di Yogyakarta penatahan keris
masih dijumpai di Kampung Serangan. Keris-keris lama yang usang diruwat dan
dirawat menjadi keris-keris baru. Seiring perkembangan jaman,senjata keris
mulai ditinggalkan. Keris tak digunakan lagi dan menjadi pusaka peninggalan
budaya yabg dikoleksi di museum dan kraton. Empu-empu pembuat keris pun tak
lagi ada. Namun ada salah seorang dari dusun Serangan yang sampai sekarang
masih bertahan memahat keris. Beliau adalah Nugraha yang sudah keturunan
kesekian kalinya sejak eyang buyutnya. Ornamen dan hiasan di tubuh keris
semakin lama akan semakin hilang digerus waktu. Pelanggan keris yang datang ke
bengkel Nugraha berasal dari pejabat,kolektor,jendral atau pihak museum.
Nugraha berharap pengetahuan penatahan keris ini tidak hilang di satu generasi
dan dapat dilestarikan oleh genersi-generasi selanjutnya.
0 komentar:
Posting Komentar