Kawasan Titik Nol Jadi Landmark
Kota Yogya
Batu Andesit Dibentuk Motif Lingkaran
Ana Prihatini
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Kawasan Titik Nol Yogyakarta akan
berubah menjadi cantik setelah stelah aspal jalan di perempatan tersebut
diganti batuan andesit. Proses revitalisasi direncanakan selesai tanggal 18 Desember
tahun ini. Batu andesit akan ditata sedemikian rupa dengan motif lingkaran,
dibagian tengah lingkaran akan tersusun batuan andesit berwarna hitam dan
dipinggiran lingkaran tersebut akan berwarna kuning yang dihasilkan dari
susunan andesit putih kekuningan. Sedangkan lingkaran lain akan berwarna putih
tersusun dari andesit putih abu-abu tekstur kulit.
Setelah
Revitalisasi kawasan titik nol akan diadakan revitalisasi dibagian lain sumbu
filosofis. Desain revitalisasi kawasan nol kilometer mengacu pada desain karya
pemenang sayembara malioboro. Kawasan nol kilometer nantinya akan menjadi
penanda ( land mark) keistimewaan DIY dan menjadi tujuan pariwisata. Selama
revitalisasi dibagi menjadi dua tahap, tahap pertama ( fokus sisi selatan)
mulai 3 September- 16 Oktober dan tahap kedua (sisi utara) 27 Oktober-18 Desember.
Selama
revitalisasi jln pangurakan ditutup, dan pengguna jalan dari malioboro akan
diarahkan menuju jalan reksobayan, selama perbaikan jalan masyarakat dihimbau
untuk menghindari jalan kawasan titik nol kilometer.
Sumber : Kedaulatan Rakyat, Kamis Pon, 10 September 2015 Hal 9
0 komentar:
Posting Komentar