Oleh:
Nunuk Priyati
Fakultas
Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Ketua
Umum Kamar Dagang dan Industri (Kardin) Indonesia Rosan Perkasa Roeslani
berpendapat, mental positif dan juara harus dimiliki bangsa ini sebelum
melangkah lebih jauh dalam MEA. Mentalitas seperti ini akan fokus pada hal-hal
positif dan bermanfaat, seperti mencari peluang pasar, menjajaki kemungkinan
berkolaborasi dengan pelaku usaha di tingkat nasional atau Negara lain. Menurut
Rosan, pemangku kepentingan boleh optimis, antara lain karena Indonesia
mempunyai lebih banyak hal strategi untuk ditawarkan dibandingkan dengan Negara
ASEAN lain.
Populasi
besar Indonesia dinilai bukan hanya menarik sebagai tujuan pasar, melainkan
juga berpotensi mendorong negeri ini agar bisa menjadi basis produksi. Belum
lagi, pasar Indonesia sulit ditembus karena mempunyai hambatan alami lebih
tinggi dibandingkan dengan pasar Negara ASEAN lain. Kondisi budaya, bahasa,
geografis, dan demografis disebutkan Rosan sebagai keuntungan alami bagi pelaku
usaha di Indonesia yang hendak mendominasi pasar negeri sendiri.
Namu,
saat berkompetisi, jangan lalai mencermati kesiapan lawan tanding. Ketua Umum
gabungan pengusaha makanan dan minuman Indonesia Adhi S Lukman mengingatkan
kesiapan Negara tetangga menghadapi MEA. Ikhtiar menguasai pasar tak lagi
sebatas mengirim produk. Penguatan jaringan pemasaran mutlak dibutuhkan agar
penetrrasi produk kian cemerlang.
Daftar
Pustaka:
Saptowalyono,
A.C. (2016) Siapkan Mental, Mari Berkompetisi: kompas, senin 4 januari 2015 hal
11
0 komentar:
Posting Komentar