Oleh : Nunuk Priyati
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Manusia adalah makhluk hidup yang memiliki beberapa sifat.
Salah satu sifat yang dimiliki manusia yaitu sifat emosional. Sifat emosional
yang tidak terkendali dapat menimbulkan permasalahan dalam berinteraksi antar
individu dan dapat juga mengganggu aktifitas npribadi seorang individu. Seorang
dengan sifat emosional yang tidak terkendali, ia dalam keadaan kesehatan mental
yang kurang baik dan tidak mempunyai keamanan emosional.
Bagaimana manusia bisa dikatakan mempunyai keamanan emosional
? Menurut Allport, Seseorang yang sehat mjentalnya dan keamanan emosionalnya
yaitu seseorang yang dapat mengendalikan emosinya, mereka bukan tawanan dari
emosi – emosi mereka, dan mereka juga tidak berusaha bersembunyi dari emosi –
emosi itu (Hidayat & Herdi, 2013).
Kualitas lain dari keamanan
emosional ialah apa yang disebut Allport “ Sabar Menghadapi Kekecewaan” (Hidyat
& Herdi, 2013). Hal ini menunjukkan seseorang bereaksi terhadap tekanan dan
terhadap hambatan dari kemauan – kemauan dan keinginan – keinginan. Orang yang
sehat senantiasa bersabar menghadapi kemunduran – kemunduran, mereka tidak
menyerahkan diri pada kekecewaan, tetapi mampu memikirkan cara – cara yang
berbeda yang kurang menimbulkan kekecewaan untuk mencapai tujuan – tujuan
substitusi. Kekecewaan – kekecewaan tidak melumpuhkan kepribadian yang sehat
seperti yang kerapkali terjadi pada orang – orang yang neurotis yang tidak
dapat begitu sabarterhadap kekecewaan, tidak dapat begitu menerima diri, atau
tidak dapat begitu banyak mengontrol emosi mereka, jika mereka tidak dapat
merasakan suatu dasar akan keamanan(Hidayat & Herdi, 2013).
Selanjutnya, dari penjelasan diatas,
penulis akan memberikan contoh orang yang mempunyai keamanan emosional yang baik.Yaitu
ketika ada seorang anak merasakan benci pada orang lain,ia menceritakan
permasalahan bencinya pada slah satu temannya yang dipercaya, sehingga ia
merasa lega dan dapat meminimalisir kebenciannya. Dan pada akhirnya ia dapat
mengontrolperasaan bencinya. Disini seorang anak tersebut bias dikatakan
mempunyai keamanan emosional yang berarti juga mempunyai kesehatan mental yang
baik.
Daftar
Pustaka :
Hidayat, D.
R., Herdi. (2013). Bimbingan konseling:
kesehatan mental di sekolah. Bandung: PT REMAJA ROSDAKARYA.
0 komentar:
Posting Komentar