Oleh : Nunuk Priyati
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Dalam kehidupan sehari –
hari manusia selalu melakukan aktifitas untuk mencapai suatu
tujuan.Terkadang, seseorang beraktifitas terus – menerus tanpa mempedulikan
keadaan pertahanan fisik dan kesehatan mental psikologis diri. Pada saat
tertentu, ketika keadaan fisik lemah dan kesehatan mental psikologis diri
terganggu yang disebabkan kelelahan pada diri seseorang, seseorang itu dapat
mengalami stress. Stress sendiri bisa mengakibatkan seseorang jatuh sakit dan
sebuah tujuan dalam aktifitas tidak dapat tercapai secara sempurna.
Stress sendiri didefinisikan sebagai
keadaan lingkungan yang berefek mengancam seorang individu (Scoufis, M, 1993).
Tanda – tanda seseorang mengalami stress diantaranya ialah :
1.
Mengalami
tekanan perasaan
2.
Mengalami
sakit kepala
3.
Berperilaku
lebih agresif
4.
Sering
menyalahkan diri sendiri
5.
Mengalami
depresi dll
Berdasarkan uraian diatas, penulis
akan memberikan contoh dan cara memanajemen stress. Seorang pegawai swasta
terbiasa bekerja hingga larut malam, sehingga ia tetap merasa nyaman. Tetapi,
ketika seseorang pegawai swasta tersebut bekerja larut malam, sehingga ia tetap
merasa nyaman. Tetapi ketika pegawai swasta tersebut bekerja hingga larut malam
secara terus - menerus tanpa
mempedulikan waktu istirahat, ia merasa kelelahan
dan mengalami sakit kepala dan perasaan marah kepada diri yang tak terkendali
tanpa alasan atau sebab yang pasti. Hal tersebut bisa disimpulkan, bahwa
pegawai swasta tersebut sedang mengalami stress. Adapun cara dalam memanajemen stress yaitu dengan
memanajen waktu, mencari penasehat finansial, lebih pandai dalam memilih
kegiatan dan bisa mengontrol perasaan.
Daftar pustaka :
Scoufis, M. (1993). Stress and
coping. In mcwalters, M (Resived Edition), understanding psytologi (pp 206 –
224).
0 komentar:
Posting Komentar