Manusia
Ana
Prihatini
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Manusia adalah Sejenis makhluk tuhan yang diciptakan paling sempurna diantara ciptaan lainnya di bumi ini. Manusia beraneka ragam,baik itu bentuk fisik, sifat, maupun perilaku.Perilaku manusia dapat dibedakan antara perilaku refleksi dan non refleksi. Perilaku refleksi adalah terjadi secara sponta. Perilaku non refleksif adalah perilaku yang dikendalikan oleh otak. Sebagian besar perilaku manusia ialah berupa perilaku yang dibentuk , perilaku yang dipelajari. Pembentukan perilaku dengan kebiasaan , pengertian , dan model. Akibat dari unsur kehidupan yang ada pada manusia, manusia berkembang dan mengalami perubahan-perubahan, baik perubahan dan segi psikologis ataupun pisiologis. Bagaimana manusia berkembang akan dibicarakan secara mendalam pada psikologi perkembangan sebagai salah satu psikologi khusus yang membicarakan tentang masalah perkembembangan manusia.Perilaku manusia tidak lepas dari keadaan individu itu sendiri dan lingkungannya.
Manusia
sebagai makhluk individu artinya tiap manusia berhak atas milik pribadinya
sendiri dan bisa disesuaikan dengan lingkungan sekitar.Hak asasi diadakan untuk
melindungi hak masing-masing individu. Manusia juga sebagai mahkluk individu
memiliki pemikiran-pemikiran tentang apa yang menurutnya baik dan sesuai dengan
tindakan-tindakan yang akan diambil. Lingkungan adalah tempat dimana makhluk
hidup tinggal, lingkungan juga sangat mempengaruhi perkembangan manusia,dan
memiliki karakter serta fungsi yang khas yang terkait secara timbal balik. Kemampuan
manusia untuk menggunakan akal dalam memahami lingkungannya merupakan potensi
dasar yang memungkinkan manusia Berfikir, dengan Berfikir manusia menjadi mampu
melakukan perubahan dalam dirinya, dan memang sebagian besar perubahan dalam
diri manusia merupakan akibat dari aktivitas Berfikir, oleh karena itu sangat
wajar apabila Berfikir merupakan konsep mengenai kedudukan manusia di muka bumi, ini
berarti bahwa tanpa Berfikir, kemanusiaan manusia pun tidak punya makna
bahkan mungkin tak akan pernah ada.Berfikir juga memberi kemungkinan manusia
untuk memperoleh pengetahuan, dalam tahapan selanjutnya pengetahuan itu dapat
menjadi fondasi penting bagi kegiatan berfikir yang lebih mendalam.
0 komentar:
Posting Komentar