Ringkasan
Artikel: Rene Suhardono, The Problem Is
Always About Defining The Problem
Susanti
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Problem
merupakan sesuatu yang datang tanpa kejelasan, kejernihan, dan ketegasan dalam
menetapkan suatu hal. Tidak banyak hal
dilakukan dalam menentukan sesuatu sebagai problem, yang bisa dilakukan
hanyalah membicarakan, memberitakan dan membahasnya tanpa ujung tanpa kejelasan
solusi yang pasti.
Problem
terbesar adalah mendefinisikan problem itu sendiri. Menurut Albert Einsteen,
ketika ia diberi waktu 60 menit, 55 menit akan dihabiskan untuk mendefinisikan
problem dan 5 menit sisanya untuk menyelesaikannya. Solve big problem by solving little problems – and by keeping the
mission. Siapapun bisa menawarkan solusi- hal tersebut merupakan kebiasaan
yang sudah dilatih sejak masa sekolah. Dalam masa duduk di bangku sekolah
terdapat suatu metodologi penyelesaian soal dengan menggunakan metode
“diketahui”, “ditanya” dan “jawab”. Jika problem telah didefinisikan maka akan
lebih mudah mencari solusinya. Tetapi dalam kehidupan justru seringkali
definisi problem tidak jelas, ilmu untuk mengidentifikasi dan mendefinisikan
problem juga sangat jarang diajarkan.
Solusi
untuk menghadapi problem diantaranya individu harus mampu mengenali dirinya
sendiri (baca: passion), kepedulian
diri (baca: mission), dan kebiasaan
diri (baca: ways to perform).
Individu harus mampu mengobservasi, menyelidiki dan memahami problem sebelum
menentukan solusi apapun.
Daftar
Pustaka
Suhardono,
R. (2015). Ultimate U: The Problem Is
Always About Defining The Problem. Kompas, 10 Oktober
0 komentar:
Posting Komentar