27.12.15

Ringkasan Artikel: Rene Suhardono, The Problem Is Always About Defining The Problem
Susanti
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Problem merupakan sesuatu yang datang tanpa kejelasan, kejernihan, dan ketegasan dalam menetapkan suatu hal. Tidak  banyak hal dilakukan dalam menentukan sesuatu sebagai problem, yang bisa dilakukan hanyalah membicarakan, memberitakan dan membahasnya tanpa ujung tanpa kejelasan solusi yang pasti.
Problem terbesar adalah mendefinisikan problem itu sendiri. Menurut Albert Einsteen, ketika ia diberi waktu 60 menit, 55 menit akan dihabiskan untuk mendefinisikan problem dan 5 menit sisanya untuk menyelesaikannya. Solve big problem by solving little problems – and by keeping the mission. Siapapun bisa menawarkan solusi- hal tersebut merupakan kebiasaan yang sudah dilatih sejak masa sekolah. Dalam masa duduk di bangku sekolah terdapat suatu metodologi penyelesaian soal dengan menggunakan metode “diketahui”, “ditanya” dan “jawab”. Jika problem telah didefinisikan maka akan lebih mudah mencari solusinya. Tetapi dalam kehidupan justru seringkali definisi problem tidak jelas, ilmu untuk mengidentifikasi dan mendefinisikan problem juga sangat jarang diajarkan.

Solusi untuk menghadapi problem diantaranya individu harus mampu mengenali dirinya sendiri (baca: passion), kepedulian diri (baca: mission), dan kebiasaan diri (baca: ways to perform). Individu harus mampu mengobservasi, menyelidiki dan memahami problem sebelum menentukan solusi apapun.
Daftar Pustaka
Suhardono, R. (2015). Ultimate U: The Problem Is Always About Defining The Problem. Kompas, 10 Oktober


0 komentar:

Posting Komentar