Restu
Wahyuningtyas
Fakultas
Psikologi
Universitas
Proklamasi 45 Yogyakarta
Sebagian
besar orang ingin tinggal di tempat yang bebas, seperti di Prancis misalnya.
Sebuah tempat yang memberikan kebebasan ketika orang ingin melihat pertandingan
bola, konser, atau keluar malam tanpa merasa cemas. Setelah kejadian di Paris
beberapa waktu lalu yang menelan banyak korban, banyak orang mulai merenung
dalam hal yang berkaitan dengan kepemimpinan. Serangan bukan pada simbol uang
tradisional dan kekuasaan melainkan pada lingkungan yang beragam, orang
beraktifitas dan serangan terhadap toleransi.
Menurut
Petriglieri, pada cita-cita Prancis yang liberte
dan egalite tidak cukup, maka perlu
tambahan fraternite. Fraternite adalah jenis hubungan etika
antara orang-orang yang didasarkan pada cinta dan solidaritas. Peristiwa
serangan di Paris memicu lebih di budidaya rasa ingin tahu. Memelihara
peradaban merupakan budidaya rasa ingin tahu unuk mengenali perbedaan secara substantif.
Serta berkomitmen untuk menghormati dalam dan diantara kelompok-kelompok
mereka.
Dalam konflik yang terjadi baik tajam
maupun kurang tajam, dibutuhkan pemimpin yang bisa berpegang pada suara mereka
dan membantu orang lain menemukan mereka. Salah satu tujuan pendidikan adalah
mempersiapkan pemimpin masa depan. Petreglieri mengusulkan fellowship, dimana effective leadership
bukanlah menjadi yang terbaik. Fellowship dalam akademisi berasal dari fellow yang artinya adalah anggota dari
sekelompok terpelajar yang bekerja sama sebagai rekan dalam mengejar pengetahua
atau praktik bersama. Dalam fellowtermasuk
profesor tamu, peneliti postdoctoral dan peneliti doktor. Hal ini mungkin
menunjukkan penerimaan individu drai setap tingkat lulusan berbasis prestasi
dalam bentuk dana yang mirip dengan beasiswa.
Ada banyak pemimpin suku yang sudah
baik, namun saat ini memerlukan pemimpin yang lebih beradab sebagai gantinya.
Paa masa sekarang yang benar-benar kita butuhkan adalah lebih pada fellowship.
Sumber:
Suyanto, M.
(2015). More fellowship not more leadership. Kedaulatan Rakyat edisi 17
November hal. 18
0 komentar:
Posting Komentar