7.11.15

Ringkasan Artikel : Kasus Muda Skizofrenia yang Bisa Dicegah


Sri Mulyaningsih
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

Skizofrenia adalah gangguan jiwa dengan gejala utama berupa waham (keyakinan salah dan tak dapat dikoreksi) dan halusinasi (seperti mendengar dan melihat sesuatu yang sebenarnya tidak ada). Skizofrenia adalah juga penyakit yang mempengaruhi wicara serta perilaku. Seseorang yang menderita skizofrenia mungkin mengaku bahwa diri mereka adalah 'orang besar'.
Contoh kasus yang menimpa anak muda berumur 15 tahun dari jurusan SMK Otomotif. Dia harus dibawa ke RSJ karena mengalami halusinasi yang kuat. Ketika marah segala yang ada di dekatnya dapat menjadi sasaran kemarahannya. Gejala yang diperlihatkan anak ini adalah, mengalami halusinasi pendengaran dan penglihatan, selalu merasa dirinya di suruh oleh seekor elang yang besar untuk menghancurkan dunia yang buruk disekitarnya. Afek tumpul, waham bizarre sisip pikir, waham kendali, dan gejala psikotik umum halusinasi pendengaran dan penglihatan. Setelah dilakukan wawancara disimpulkan bahwa anak ini mempunyai relasi obyek yang buruk dengan ayah dan ibunya, selain identifikasi figure ayah yang tak terjadi karena meninggalkannya dan bercerai dengan ibunya. Harapan ideal egonya adalah ayah ibunya hidup bersama dalam satu rumah dan member kasih sayang. Puncak gejala ini terlihat dengan adanya stressor dari sang kakek yang melarangnya memodifikasi motor miliknya. Sehingga membuat iya mengamuk dan melalap semua yang ada di dekatnya.

Gejala Shizofrenia ternyata dapat menimpa siapa saja, tidak anak – anak, remaja, bahkan dewasa. Pemicunya bisa disebabkan karena masalah – masalah kehidupan yang membuat tekanan mental. Untuk pencegahan sehingga masih dapat diobati, seharusnya semua lapisan masyarakat paham benar dengan gejala – gejala yang ditimbulkan. Sehingga ketika berhadapan langsung dengan penderita yang mengalami cirri-ciri seperti disebutkan diatas, dapat langsung membawa ke Rumah Sakit Jiwa untuk diperiksa dan diberi penanganan sehingga masih dapat di benahi. Lingkungan juga memiliki pengaruh yang penting dalam mencetak diri seseorang, ciptakan lingkungan yang kondusif dan mampu menerima segala macam perbedaan yang timbul.
Sumber : dr. Inu Wicaksana. SpKJ, Kasus Muda Skizofrenia yang bisa dicegah, Kedaulatan Rakyat, 27 Oktober 2014, Hal:15


0 komentar:

Posting Komentar