30.10.15

Tunggu Bantuan dari Jerman



Tunggu Bantuan dari Jerman
Aldy febrianto
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta

            Problema sampah yang sudah kelebihan kapasitas ditempat pembuangan sampah ahkir (TPSA) pasuruhan, kecamatan mertoyudan, kabupaten magelang, akan dilaksanakan dengan sistem control landfiil  atau mengubur sampah. Untuk memuluskan program tersebut, pemerintah kabupaten (pemkab) magelang menunggu bantuan dari jerman senilai Rp200 miliar.
            Dua perwakilan dari pemkab magelang yakni kepala dinas pekerjaan umum energi dan sumber daya mineral (DPUESDM), Sutarno bersama dengan pelaksana tugas (Plt) sekretaris daerah (sekda), Agung trijaya melawat ke jerman. Kepergian mereka salah satunya adalah terkait bantuan dari jerman itu.
            Selama ini, kata dia, pembuangan sampah masih menggunakan sistem open dumping, sehingga muncul pencemaran lingkungan sekitar TPA. Datangnya penghujan juga menyebabkan meningkatnya jumlah cairan dari tumpukan sampah. Apalagi, produksi sampah setiap hari di TPSA pasuruhan itu bisa 50 ton. Sehingga sudah kelebihan kapasitas dan diperlukan penambahan ruang baru.
            “Kami menyadari bahwa pengelolaan sampah di TPSA pasuruhan masih belum sesuai dengan aturan yang ada. Maka, perlu adanya penguburan sampah. Dengan penimbunan ini , kami pastikan bisa meminimalisasi penyakit,” jelas Zaenal.
            Disinggung adanya rencana pembangunan TPSA regional di wilayah kabupaten magelang, Zaenal menjelaskan, saat ini, kondisi belum memungkinkan. Dia juga menyebut ada banyak kendala terkait rencana pembuatan TPSA regional di wilayah tempuran itu.

0 komentar:

Posting Komentar