Penilaian Kinerja Yang Tidak Adil
R Joko Prambudiyono
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45
Penilaian
kinerja merupakan proses untuk mengukur prestasi kerja individu berdasarkan
peraturan yang sudah ditetapkan oleh perusahaan. Prestasi kerja didefinisikan sebagai
nilai total yang diharapkan untuk organisasi episode perilaku diskrit bahwa
individu melakukan selama periode standar waktu (Motowidlo, Borman, &
Schmit, 1997). Jika prestasi kerjanya baik dan
dapat memajukan perusahaan dimana individu bekerja maka sepantasnya individu
mendapatkan reward. Akan tetapi ada juga perusahaan yang tidak memberikan
reward pada individu yang telah memajukan perusahaan tersebut, malah ada juga
suatu perusahaan yang memberikan reward kepada individu yang tidak memajukan
perusahaan atau singkatnya penilaian kinerja yang kurang adil. Ada beberapa
faktor yang menimbulkan permasalahan ini salah satunya karena faktor keluarga yaitu
salah satu atasannya ada yang menjabat menjadi petinggi diperusahaan tersebut,
sehingga ketidak adilan terhapan penilaian kinerja kebawahan tidak adil. Contoh
: seperti EK yang bekerja pada suatu pabrik konveksi sebagai desainer, EK telah
bekerja di pabrik itu selama 3 tahun. EK selalu membuat kreasi-kresi baru yang
unik dan disukai banyak orang sehingga pabrik tersebut menjadi terkenal dan
maju. Akan tetapi EK hanya mendapatkan uang gaji tambahan yang sedikit, tidak
sebanding dengan kerja kerasnya. Malah yang mendapat gaji semakin besar adalah
kepala produksinya padahal kepala produksinya bekerjaannya hanya santai-santai
saja tidak mencari orderan untuk perusahaan tersebut.
Saran
Untuk EK selalu berpikirlah positif
walaupun tidak mendapat gaji tambahan yang besar tetapi nikmatilah pekerjaan
itu dengan santai,enjoy. Karena orang yang sehat tidak pernah selalu mengeluh.
Namun EK juga bisa mencari tambahan sendiri dengan cara menjual inovasi barunya
ke perusahaan lain tanpa harus melewati perusahaannya. Dengan demikian maka EK
akan mendapat gaji tambahan yang besar.
0 komentar:
Posting Komentar