Mempertajam Konsentrasi dalam
Karier
|
R Joko Prambudiyono & Naurmi
Rojab Destiya
Fakultas Psikologi Universitas
Proklamasi 45 Yogyakarta
|
Konsentrasi merupakan
seni mengolah pikiran agar tetap fokus pada suatu hal yang penting dan
menghindari hal-hal lain yang tidak tidak penting. Jadi konsentrasi ini
termasuk dalam sebuah seni tetapi berguna untuk mengolah pikiran individu
agar terpaku terhadap suatu tujuan yang akan ditempuh atau memusatkan pikiran
guna mencapai goalnya atau tujuan akhirnya. Tentunya jika individu kurang
konsentrasi atau kurang fokus maka akan banyak hal yang terjadi seperti
menurunya kualitas produktivitas, lemahnya kontrol pikiran, menurunnya rasa
percaya diri, terjadinya kecelakaan kerja.
Dampak kurang konsentrasi
1.
Dampaknya,
menurunya kualitas produktivitas, lemahnya kontrol pikiran, menurunnya rasa
percaya diri, trjd kecelakaan kerja.
2.
Apa
ada hubny dgn Psi Inovasi?, jelasl ada hubungannya. Di dalam psi inovasi
tentunya setiap org itu sllu berkembang, sllu berubah. Jika kita kurang
konsentrasi maka perkembangan kita perubahan kita akan terganggu atau
terhambat
3.
Ketika
anda sedang meniti karir di kantor, jika anda ingin bekerja lebih baik maka
anda harus konsentrasi terhadap pekerjaan yang sedang anda kerjakan di
kantor. Konsentrasi ini tentunya akan membuat pekerjaan yang sedang anda
kerjakan dapat dikerjakan dengan baik, nah hal itulah yang akan membuat
kinerja anda menjadi lebih baik
Fokus
dalam berpikir menjadi hal yang sangat penting untuk
menjalankan aktivitas. Konsentrasi penuh dipercayai dapat mempercepat proses penyelesaian tugas yang diemban pada saat itu. Kenyatannya untuk mendapatkan pikiran yang fokus tidak semudah yang dibayangkan, terlebih lagi bagi orang yang sensitif terhadap peristiwa-peristiwa yang menjadi pengganggu sekecil apapun itu. Berikut ini kami ingin membagi cara meningkatkan konsentrasi dalam bekerja dengan menggunakan “GAME PSIKOLOGI” |
Perilaku
|
Untuk memahami konsentrasi dalam bekerja maka dapat dilihat
pada film pendek yang akan kami bawakan yang berjudul film konsentrasi dari
#AQUA
#AdaAQUA - Tes Konsentrasi
dan Fokusmu (Part 1)
#AdaAQUA - Tes Konsentrasi
dan Fokusmu (Part 2)
Aqua merupakan sebuah merek air minum dalam
kemasan (AMDK) yang di produksi oleh PT Aqua Golden Mississipi Tbk di
Indonesia sejak tahun 1973. Aqua kini juga telah dijual di beberapa negara di
Asia seperti Malaysia, Singapura dan Brunei.
Aqua merupakan salah satu perusahaan air minum
dalam kemasan (AMDK) yang selalu menjaga kualitas, baik kemasan maupun isinya
yang dilengkapi dengan tanggal kadarluarsa. Event besar olahraga seperti
sepak bola juga sudah sering dilaksanakan oleh Aqua.
Aqua tergolong Perusahaan air minum dalam kemasan
(AMDK) yang paling gencar melakukan promosi dengan bahasa yang kreatif dan
mendidik. Iklan di televisi yang terakhir saya lihat sangat mendidik terutama
soal pentingnya kecukupan cairan dalam tubuh kita.
Ketika menonton televisi, selain fokus pada acara
yang sedang diputar, kebiasaan lain saya adalah memperhatikan iklan-iklan
produk. Yang paling menyita perhatian terutama iklan yang bersifat mendidik,
informatif dan tentunya kreatif.
Berikut ini bahasa yang menarik, mengedukasi dan
informatif dari iklan Aqua yang berhasil di rangkum:
1. “Kurang minum menurunkan konsentrasi dan
fokus”. Begitu bahasa iklan Aqua di televisi yang tentunya semua orang setuju
dengan pernyataan itu. Ini berdasarkan uji klinis, jika kurang cairan kerja
otak jadi terganggu. Ketahuilah bahwa 80% tubuh kita mengandung air. Kita
tentu merasakan ketidak nyamanan ketika kekurangan cairan, jadi cukupi
kebutuhan cairan Anda sekarang. Caranya dengan mengkonsumsi air putih
setidaknya 1,5 liter/hari, maksimal 5% dari berat badan Anda.
2. “Setelah Minum air minum dalam kemasan,
buanglah sampah pada tempatnya”. Dalam Iklan tersebut di contohkan cara
membuang sampah yang benar yaitu di remukan dan dibuang ke tempat sampah. Tujuannya
diremukan agar dapat segera dipisahkan menjadi sampah organik dan nonorganik.
Selain itu, botol jenis ini tidak layak untuk digunakan berkali-kali alias
sekali pakai. Jadi setelah diremukan tidak mungkin ada yang bakalan memungut.
3. “Menawarkan minuman kepada teman:
mau aqua, dari tadi belum minum”. Tentu kita sangat berterima kasih kepada
teman yang mau mengingatkan kita untuk menjaga kesehatan seperti minum air
yang cukup.
4. “Kreatif memanfaatkan situasi
disekitar kita, hal ini mempertegas bahwa kejadian ini juga sangat mungkin
terjadi bila kita kekurangan cairan. Berikut cuplikan cerita dalam 4 iklan
terakhir Aqua:
#1 Yang mau dijemput malah ketinggalan, sebelum
yang dijemput naik, mobil udah jalan pas ketahuan ketika ada panggilan masuk;
#2 Salah Buka pintu saat Sidang Skripsi,
seharusnya di geser tapi didorong udah gitu diminta geser malah dianya yang
bergeser;
#3 Salah Naik Motor, akibat kurang fokus, lihat
baju mirip ama teman langsung aja naik dan boncengan;
#4 pas pulang nonton konser, jadi salah orang
waktu selfie, Sandy Sandoro menjadi Narji Sandoro baru nyadar ketika temannya
udah selfie bareng Sandy Sandoro.
Itulah 4 bahasa yang menarik dan mengedukasi dari
sebuah iklan air minum dalam kemasan (AMDK) yang telah berhasil dirangkum.
Sesungguhnya masih banyak lagi iklan yang kreatif dan mendidik.
Semoga dengan semakin banyaknya iklan yang kreatif dan mendidik seperti
ini, masyarakat semakin mudah memahami pesan yang ingin disampaikan. Yang
tidak kalah penting adalah konsumen tidak terjebak atau menjadi korban iklan,
setelah membeli malah tidak puas.
|
|
GAME KONSENTRASI
A. Tujuan
Game :
1. Guna melihat seberapa kuat
konsentrasi yang kita miliki
2. Melihat seberapa kuatkah daya
ingat kita
3. Guna melihat seberapa kuatkah
penglihatan kita dan pendengaran
4. Melihat kepercayaan diri kita
5. Melihat sudahkah kita dapat
mengontrol pikiran kita
B. Peralatan
1. Leptop, LCD, White Board
2. Peserta Game (Sebanyak-banyaknya)
3. Daftar hadir
C. Jumlah Peserta : 20 orang
D. Waktu : 1 jam (60
Menit)
E. GAME PSIKOLOGI
1. Senam
Otak
1.1 Gerakan
Memukul Kepala Dan Mengusap Perut
a. Gerakkan telapak kanan
menepuk-tepuk rambut / naik turun, bersamaan dengan itu gerakkan telapak
tangan kiri berputar-putar dengan tetap menempel pada perut.
b. Setelah beberapa saat rubahlah
menjadi sebaliknya, telapak kiri yang menepuk-tepuk rambut dan telapak kanan
yang berputar di perut.
c. pergantian tugas kedua tangan
tersebut supaya berjalan dengan tepat dan usahakan semakin cepat gerakannya.
1.2 Polisi Mengejar Penjahat
a. Angkat jari telunjuk tangan kiri
ke atas (jari telunjuk ini adalah penjahat) kemudian angkat tangan kanan ke
atas membentuk sebuah pistol (sebagai polisi)
b. Geser tangan kiri Anda ke sudut
kiri dan diikuti tangan Anda seolah penjahat dikejar oleh polisi. Setelah
dikejar sampai ke sisi kiri Anda lalu kembali ke kanan, tetapi di ubah tangan
kanan Anda menjadi penjahat dan tangan kiri Anda menjadi polisi.
c. Kemudia setelah sampai di sisi
kanan Anda kembali lagi ke kiri tetap tambahkan 1 jari Anda seolah polisi
mengejar dua penjahat
d. Begitu seterusnya setelah sampai
ke sisi kanan lagi tambah lagi hingga 4 penjahat dikejar satu polisi
e. Lakukan perpindahan jari dan
pistol ini dengan durasi yang cepat.
2. Game Aku dan Kamu
a. Dengarkan instruksinya pertama
jika dengar kata “Aku” maka tirukan gerakan dan perkataaannya, jika bilang
“Kamu” maka tirukan perkataannya saja. Ingat
b. Sebelum memulai ke acara yang
sebenarnya berikanlah contoh terlebih dahulu.
c. Setelah dirasa cukup kemudia
masuklah ke game yang sebenarnya. Jika hanya instruksi “Aku, Kamu” terlalu
simple maka buatlah menjadi suatu cerita yang didalamnya dan kata “Aku, Kamu”
agar peserta terkecok dengan instruksi Anda
F. Diskusi
Dari hasil game psikologi yang diberikan didapatkan
beberapa manfaat yang dipikirkan bersama, yaitu:
1.
Meningkatkan
produktivitas
2.
Skill
mengontrol pikiran
3.
Meningkatkan
percaya diri
4.
Meningkatkan
daya ingat
5.
Meningkatkan
fokus
Hampir semua peserta game psikologi mengikuti gerakan yang
diberikan oleh pembicara. Peserta sangat antusias dengan game yang diberikan.
Namun ada beberapa peserta yang suka mengkritik, namun dapat diredam dengan
penjelasan yang diberikan pembicara. Peserta banyak yang salah dalam
menjalankan instruksi yang diberikan karena kurang fokusnya peserta. Peserta
terlihat bingung pada saat mengikuti senam otak karena belum pernah melakukan
senam otak tersebut.
|
|
|
0 komentar:
Posting Komentar