Juni
Wulan Ningsih & Nunuk Priyati
Fakultas
Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Problem
Solving merupakan suatu proses mental intelektual dalam menemukan masalah
& memecahkannya berdasarkan data atau
informasi yang akurat, sehingga dapat diambil kesimpulan yang tepat &
cermat (Hamalik, 1994). Problem solving juga diartikan dengan directed,
yang mencari pemecahan dan dipacu untuk mencapai pemecahan tersebut (Walgito,
2005). Jadi problem solving merupakan tindakan yang diambil seseorang
dalam menyelesaikan permasalahan yang ia hadapi.
Terdapat
tiga langkah dalam mencar pemecahan masalah (Problem Solving), yaitu:
1. Identifikasi
masalah secara tepat
Masalah
muncul karena ada kesenjangan antara harapan dengan kenyataan yang ada
2. Tentukan
sumber & akar permasalahan
Menelurusi
penyebab utama munculnya suatu masalah
3. Cari
solusi yang efektif &
efisien
Mencari
tindakan untuk memecahkan permasalahan.
Lalu bagaiman kita bisa menemukan solusi
untuk permasalahan kita?. Berikut ini ada beberapa kiat-kiat dalam menemukan
solusi agar semakin mudah menemukan problem solving atas suatu masalah, antara
lain:
a. Tulis
alternatif-alternatif solusi yang bisa diambil
b. Identifikasi
alternatif solusi, caranya mencari penguat (alasan) mengapa alternatif solusi
tersebut dipilih
c. Identifkasi
perasaan sebagai alternatif solusi pas, tulis perasaan Anda jika alternatif
solusi sesuai dengan masalah
d. Identifikasi
perasaan sebagai alternatif solusi tidak pas, tulis perasaan anda jika
alternatif solusi tidak sesuai dengan permasalahan
e. Lihat
kenyataan yang ada, hubungkan masalah (harapan kita) dengan kenyataan yang ada,
lalu pilih solusi yang sesuai
Jadi intinya problem solving itu membawa individu ke kenyataan
yang ada dengan tindakan (solusi) yang sesuai dengan permasalahan yang dihadapi
Peserta
dalam training ini berjumlah 19 orang dengan perilaku uniknya masing-masing.
Beberapa dari mereka ada yang hanya memperhatikkan saja, ada yang mendebat
trainer pun mendebat game atau materi yang trainer bawa. Adapun suasana ruang
trainer cukup ramai. Selama presentasi berlangsung juga disajikan sebuah film
yang menunjang dengan materi yang trainer bawakan. Film ini diambil dari https://www.youtube.com/watch?v=SiNgnOuYsJk,
film ini menggambarkan bagaimana seorang polisi menangani persoalan pencurian
sepeda motor. Polisi dan tersangka bekejar-kejaran ke jalan raya. Kemudian
ketika ada jalan tikus, tersangkan memasuki jalan itu namun di tengah
perjalanan, warga mengetahui status tersangka sebagai pencuri sehingga
tertangkap dan diamuk warga. Tersangka yang diamuk warga terlukai lemas. Polisi
yang melihat kejadian ini dengan sigap mengamankan tersangka dari amukan warga
dan membawa tersangka ke pihak yang berwajib.
Game
Problem Solving
§ Tujuan
Game: Membawa individu ke kenyataan yang ada dengan tindakan (solusi) yang sesuai
dengan permasalahan yang dihadapi.
§ Peralatan
yang digunakan:
1.
Kotak tiga buah
2.
Tissue 1 bungkus
3.
Pulpen
4.
Coklat
5.
Kertas analisa
§ Jumlah
peserta: 19 orang.
§ Waktu
yang dibutuhkan: 45 menit
§ Prosedur
game:
1. Peserta
dibagi menjadi tiga kelompok dengan cara berhitung: 1, 2, 3.
2. Setiap
kelompok mendapatkan satu buah kotak yang berisi: tissue/pulpen/coklat.
3. Setiap
kelompok diminta untuk menebak masing-masing kotak yang mereka dapat. Trainer
harus memotivasi agar peserta memberikan jawaban sebanyak-banyaknya dan merasa
bersaing dengan kelompok lainnya. Semangat kompetisi harus dipompakan terus
oleh trainer.
4. Agar
seru maka jawaban yang benar akan mendapatkan hadiah yang ada di dalam kotak.
5. Peserta
diminta membuka kotak di setiap masing-masing kelompok.
6. Peserta
dan Trainer menganalisisa perasaan tiap kelompok dan bagaimana perilaku mereka.
Apakah mereka merasa senang atau kecewa jika jawaban mereka sesuai atau tidak
sesuai dengan isi kotak.
7. Pada
akhir game, peserta diminta untuk memberi tanggapan tentang hubungan antara isi
kotak dengan problem solving. Yang mana pulpen, coklat serta tissue biasa
digunakan oleh setiap orang yang sedang memiliki masalah seperti, pulpen untuk
menuangkan perasaan dalam bentuk tulisan. Peserta juga diminta mengemukakan
tujuan game itu sendiri.
§ Diskusi:
1.
Kelompok pemenang adalah yang dapat menebak jawaban dengan benar.
2.
Bila ada peserta yang suka mengkritik, maka hadapilah dengan bijak.
Tanyakanlah, apa keinginannya, apakah dia memiliki saran dan masukan untuk
trainer. Diskusikan apa peranan problem solving bagi kehidupan anak yang
dominan tersebut.
4.
Bila peserta pasif, tanyakan apa alasan dari perilakunya. Diskusikan apa
peranan problem solving terhadap anak yang pasif.
Berikut
adalah lampiran dari presentasi kami:
Daftar
Pustaka
Sarjanaku.com.
(2011). Pengertian Problem Solving. Retrieved on Oct 1, 2015, from: http://www.sarjanaku.com/2011/03/pengertian-problem-solving.html
Walgito.
(2005). Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta: Andi Offset
0 komentar:
Posting Komentar