Lahan
Pertanian Sisa 2 Persen
R
Joko Prambudiyono
Fakultas
Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Tribun
18 Juni 2015
Lahan pertanian di Kota Yogya kian
hari kian menyusut. Sampai pada tahun 2015, lahan pertanian yang tersisa hanya
65 hektar atau sekitar dua persen dari luas total wilayah kota sebesar 3.250
hektar.
Apa faktor penyebab lahan pertanian di
Kota Yogya kian hari kian menyusut? Menurut Kepala Bidang Pertanian, Peternakan
dan Perikanan Desperindagkoptan Kota Yogya, Benny Nurhantoro faktor yang
menyebabkan lahan pertanian ini menyusut karena besarnya laju alih fungsi lahan
menjadi bangunan pemukiman. Sekarang lahan pertanian hanya tersisa 65 hektar
saja.
Pada kecamatan mana saja yang terjadi
penyusutan lahan pertanian? Ada 5 kecamatan yang mengalami penyusutan lahan
pertanian yaitu kecematan Umbulharjo, Kecamatan Kota Gede, Kecamatan
Mergangsan, Kecamatan Mantrijeron dan Kecamatan Tegalrejo
Berdasar Perda DIY Nomor 1 Tahun 2011
tentang perlindungan lahan pertanian berkelanjutan memang tidak diatur khusus
penetapan luasan lahan tertentu yang khusus untuk lahan pertanian di wilayah
Kota Yogya. Jika ada penetapan hanya diberlakukan pada empat Kabupaten saja,
yaitu Kabupaten Sleman 12.377,59 hektar; Kabupaten Bantul 13.000 hektar;
Kulonprogo 5.029 hektar; dan Gunung Kidul 5.505 hektar Untuk mengurangi laju alih fungsi lahan pertanian ini
Disperindagkoptan Kota Yogya. Membuat sistem intensifikasi pertanian yaitu
dengan mengoptimalkan lahan yang ada dengan penanaman bibit unggul, penambahan
pupuk, sehingga produktivitas akan meningkat. Selain itu Disperindagkoptan Kota
Yogya juga memberikan bantuan kepada petani-petani melalui program usaha
agribisnis pedesaan, sehingga pendapatan petani akan meningkat. Stimulant ini
diberikan untuk usaha pertanian seperti pembenihan ikan hias, budi daya tanaman
hias, yang dapat menambah penghasilan petani. Harapannya agar keadaan ekonomi
petani meningkat, sehingga tak perlu jual lahan pertaniannya, dengan begitu
lahan pertanian tetap ada.
0 komentar:
Posting Komentar