"Kesulitan Membaca dan
Menulis Anak SD kelas 1"
Jati
Pramono
Fakultas
Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Hasna
(nama samaran) 6 th, adalah siswi kelas 1 SD Negeri 6 Krakitan Jimbung Klaten,
keseharian hasna tidak berbeda seperti anak seusianya yakni mulai dari bangun
tidur yang sering kesiangan, mandi yang sering dimandiin ibunya, sarapan
disuapin ibunya dan berangkat sekolah yang tiap hari diantar oleh ibunya.
Sesampai di sekolahan hasna suka bermain dengan teman-temannya dengan berlari-lari
dan kadang sampai jatuh hingga lututnya lecet. Salah satu pelajaran yang dirasa
sulit hasna adalah bahasa indonesia yang sering membaca dan menulis.
Hal
ini menyebabkan orang tua hasna yang kebingungan harus bagaimana sang anak
supaya suka dan pandai pada mata pelajaran bahasa indonesia tersebut. Segala
upaya telah dilakukan mulai dari les privat dengan guru bahasa indonesianya,
les membaca di lembaga bimbingan belajar, les ketrampilan menulis di tempat
lain sudah dilakukannya. Bahkan guru bahasa indonesianya pun sudah berupaya
dengan memperlakukannya dengan lembut dan perhatian, namun sang anak tetap saja
tidak mau. Seperti yang diungkapkan oleh Lerner (1988:349 dalam Abdurrahman, 2012 dalam Yosef,
2014) bahwa kemampuan membaca merupakan dasar untuk menguasai berbagai bidang
studi. Jika anak pada usia sekolah permulaan tidak segera memiliki kemampuan
membaca, maka ia akan mengalami banyak kesulitan dalam mempelajari berbagai
bidang studi pada kelas-kelas berikutnya. Oleh, sebab itu, anak harus belajar
membaca agar ia dapat membaca untuk belajar.
Pengendalian
yang dilakukan guru dan orang tuanya yakni sebaiknya hasna diusahakan untuk
mengurangi waktu bermainnya dan diganti dengan semacam kuisioner/tanya jawab
seputar pelajaran bahasa indonesia yang menyenangkan yang bisa dilakukan di
rumahnya, kebun maupun di tempat lain, mulai tanamkan rasa tanggung jawab arti
pentingnya bersekolah untuk masa depannya kelak.
Prediksi
yang akan terjadi ada 2 hal yang pertama jika hasna tidak mau mendengarkan
saran, anjuran, bimbingan dan arahan baik dari ibunya maupun gurunya maka hasna
akan mengalami kesulitan dalam penguasaan bahasa khususnya bahasa indonesia,
timbul perasaan minder karena tidak bisa membaca dan menulis sehingga hal ini
bisa menyebabkan tinggal kelas. Kedua jika hasna mau perlahan-lahan
mendengarkan dan mau melakukan saran, arahan baik dari gurunya maupun orang
tuanya maka hasna akan lancar dalam berbahasa indonesia baik membaca dan
menulis, bisa mendapatkan nilai yang bagus untuk pelajaran bahasa indonesia.
Daftar Pustaka
Dalam Yosef, L.G. (2014).
Handout Psikologi Umum 2. Yogyakarta: UP 45.
0 komentar:
Posting Komentar