20.10.15

" MEMBERIKAN SARAN TERBAIK KEPADA TEMAN BAIK ”



“MEMBERIKAN SARAN TERBAIK KEPADA TEMAN BAIK”


Jati Pramono
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 
Yogyakarta
 
 
Riko (nama samaran) usia 27 tahun berprofesi sebagai karyawan bagian SDM di perusahaan swasta kota yogyakarta. Kesehariannya sangat padat dan hampir tidak ada waktu luang untuk refreshing. Riko mempunyai seorang teman baik namanya Anwar (nama samaran) usia 26 tahun yang bekerja sebagai security di perusahaan bank milik pemerintah di kota yogyakarta. Pada suatu ketika anwar datang ke rumah riko untuk share permasalahan yang sedang dihadapi dan ia meminta riko untuk memberikan solusinya.


Anwar mempunyai permasalahan mengenai kontrak kerja yang tinggal 1 bulan lagi akan habis, ia bingung jika kontrak kerjanya tidak diperpanjang oleh perusahaan tempat ia bekerja sekarang. Riko dengan senang hati memberi solusi atas permasalahan yang sedang dihadapi anwar yakni dengan memberi ia beberapa option . Option yang pertama yaitu anwar sebaiknya pindah kerja di tempat yang lain dengans status  perusahaan milik pemerintah juga/swasta. Option yang kedua anwar bisa mencari alternatif kerja yang lain seperti pindah profesi  yang tadinya security menjadi PNS khususnya sebagai Satpol PP/kabag keamanan baik perusahaan asing maupun swasta. Option ketiga merintis usaha seperti usaha toko kelontong, usaha bengkel, pakan ternak, konveksi atau lainnya yang sesuai dengan keahlian dirinya maupun keluarganya. Option keempat semisal kontraknya diperpanjang anwar bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi untuk meningkatkan karirnya kelak. Option kelima anwar bisa bergabung di komunitas pemuda untuk menambah pengalaman dan pengetahuannya mengenai loker kerja maupun kursus ketrampilan yang sesuai dengan kemampuannya. Berdasarkan ilustrasi diatas perlu diperhatikan beberapa hal yang dikatakan oleh Suardiman. (1988:92-93) yakni bantuan itu hendaknya diminta secara sukarela atau datang dari pihak yang membutuhkan bantuan, jadi bukan atas dasar ditawarkan oleh pihak yang memberikan bantuan. 

Berdasarkan ilustrasi diatas pengendalian yang bisa dilakukan anwar adalah sebaiknya menerima saran dari riko dengan menyaring saran tersebut kemudian memperhitungkan betul-betul keuntungan maupun kerugian keputusan yang diambil untuk dijadikan acuan untuk memutuskan keputusan terbaik agar kesehatan mental dan fisiknya tetap sehat. Anwar perlu melakukan meditasi untuk menenangkan pikiran guna keseimbangan emosinya.

Prediksi yang bisa terjadi bila anwar mampu menjaga kesehatan mental dengan baik, keseimbangan emosinya stabil maka anwar akan mendapatkan jawaban terbaik atas permasalahan yang sedang ia alami sekarang dan bukan hal yang tidak mungkin jika anwar akan mendapatkan petunjuk untuk meraih masa depan yang cerah untuk kehidupannya kelak.


Daftar Pustaka

Suardiman. (1988). Psikologi Konseling. Yogyakarta. Percetakan Studing.







0 komentar:

Posting Komentar