“MEMBERIKAN SARAN TERBAIK KEPADA TEMAN BAIK”
Jati
Pramono
Fakultas
Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Riko (nama samaran)
usia 27 tahun berprofesi sebagai karyawan bagian SDM di perusahaan swasta kota
yogyakarta. Kesehariannya sangat padat dan hampir tidak ada waktu luang untuk
refreshing. Riko mempunyai seorang teman baik namanya Anwar (nama samaran) usia
26 tahun yang bekerja sebagai security di perusahaan bank milik pemerintah di
kota yogyakarta. Pada suatu ketika anwar datang ke rumah riko untuk share
permasalahan yang sedang dihadapi dan ia meminta riko untuk memberikan
solusinya.
Anwar mempunyai
permasalahan mengenai kontrak kerja yang tinggal 1 bulan lagi akan habis, ia
bingung jika kontrak kerjanya tidak diperpanjang oleh perusahaan tempat ia
bekerja sekarang. Riko dengan senang hati memberi solusi atas permasalahan yang
sedang dihadapi anwar yakni dengan memberi ia beberapa option . Option yang pertama yaitu anwar
sebaiknya pindah kerja di tempat yang lain dengans status perusahaan milik pemerintah juga/swasta. Option yang kedua anwar bisa mencari alternatif kerja yang lain seperti pindah
profesi yang tadinya security menjadi
PNS khususnya sebagai Satpol PP/kabag keamanan baik perusahaan asing maupun
swasta. Option ketiga merintis usaha
seperti usaha toko kelontong, usaha bengkel, pakan ternak, konveksi atau
lainnya yang sesuai dengan keahlian dirinya maupun keluarganya. Option keempat semisal kontraknya
diperpanjang anwar bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi
untuk meningkatkan karirnya kelak. Option
kelima anwar bisa bergabung di komunitas pemuda untuk menambah pengalaman
dan pengetahuannya mengenai loker kerja maupun kursus ketrampilan yang sesuai
dengan kemampuannya. Berdasarkan ilustrasi diatas perlu diperhatikan beberapa
hal yang dikatakan oleh Suardiman. (1988:92-93) yakni bantuan itu hendaknya diminta secara sukarela atau datang dari
pihak yang membutuhkan bantuan, jadi bukan atas dasar ditawarkan oleh pihak
yang memberikan bantuan.
Berdasarkan ilustrasi
diatas pengendalian yang bisa dilakukan anwar adalah sebaiknya menerima saran
dari riko dengan menyaring saran tersebut kemudian memperhitungkan betul-betul
keuntungan maupun kerugian keputusan yang diambil untuk dijadikan acuan untuk
memutuskan keputusan terbaik agar kesehatan mental dan fisiknya tetap sehat.
Anwar perlu melakukan meditasi untuk menenangkan pikiran guna keseimbangan
emosinya.
Prediksi yang bisa
terjadi bila anwar mampu menjaga kesehatan mental dengan baik, keseimbangan
emosinya stabil maka anwar akan mendapatkan jawaban terbaik atas permasalahan
yang sedang ia alami sekarang dan bukan hal yang tidak mungkin jika anwar akan
mendapatkan petunjuk untuk meraih masa depan yang cerah untuk kehidupannya
kelak.
Daftar Pustaka
Suardiman. (1988). Psikologi Konseling. Yogyakarta.
Percetakan Studing.
0 komentar:
Posting Komentar