30.10.15

Daya Tarik Individu Sebagai Bekal Pengembangan Aseet Sumber Daya Manusia.



          Ana Prihatini
   
                    Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
          Yogyakarta
Mahluk sosial yang mempunyai kebutuhan untuk berhubungan dengan orang lain di sebut manusia. Dan menjadi salah satu anggota suatu kelompok akan membantu orang untuk bertahan hidup secara fisik maupun psikologis. Adanya hubungan dengan orang lain, itu karena adanya kesukaan pada orang lain (daya tarik interpersonal). Daya tarik interpersonal adalah sikap atau sifat yang membentuk seseorang menimbulkan rasa suka. Dengan adanya daya tarik interpersonal itu individu akan lebih bersemangat hidup, dan dapat mmenyalurkan atau berbagi cerita dengan relasinya, sehingga dapat mengurangi beban individunya. Atkinson (1975:527-529) mengatakan bahwa individu akan lebih menaruh perhatian pada informasi-informasi yang diterimanya pada saat ia bertemu pertama kali dengan orang lain. Atau pada saat individu membentuk kesan pertama tentang orang lain tersebut. Setelah kesan pertama diperoleh, maka individu menjadi kurang memperhatian pada informasi-informasi tambahan selanjutnya.
Jika mengamati orang-orang yang ada disekitar kita, ada satu hal yang mayoritas sama ada pada setiap orang. Yaitu mayoritas individu selalu berusaha untuk terlihat menarik di hadapan orang lain. Mungkin ini adalah salah satu bentuk sifat dasar manusia yang selalu ingin diperhatikan. Oleh karena itu setiap individu selalu berusaha untuk memiliki kepribadian maupun penampilan yang menarik. Memiliki kepribadian yang menarik, sepertinya saat ini telah menjadi kebutuhan pokok bagi manusia abad ini. Setiap individu akan selalu berusaha, bagaimana agar mereka menjadi pribadi yang menarik dan dinanti-nantikan banyak orang.
                                                                                                    
Daftar Pustaka :
  Wirawan, Sarlito S. 2002. Individu dan teori-teori psikologi social. Jakarta: Balai Pustaka
  Shinta, A. (2002). Pengantar Psikologi Sosial. Edisi ke-2. Yogyakarta: Universitas Proklamasi 45.

0 komentar:

Posting Komentar