Ana Prihatini
Fakultas
Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Mahluk
sosial yang mempunyai kebutuhan untuk berhubungan dengan orang lain di sebut
manusia. Dan menjadi salah satu anggota suatu kelompok akan membantu orang
untuk bertahan hidup secara fisik maupun psikologis. Adanya hubungan dengan
orang lain, itu karena adanya kesukaan pada orang lain (daya tarik
interpersonal). Daya tarik interpersonal adalah sikap atau sifat yang membentuk
seseorang menimbulkan rasa suka. Dengan adanya daya tarik interpersonal itu
individu akan lebih bersemangat hidup, dan dapat mmenyalurkan atau berbagi
cerita dengan relasinya, sehingga dapat mengurangi beban individunya. Atkinson (1975:527-529) mengatakan bahwa individu akan lebih menaruh
perhatian pada informasi-informasi yang diterimanya pada saat ia bertemu
pertama kali dengan orang lain. Atau pada saat individu membentuk kesan pertama
tentang orang lain tersebut. Setelah kesan pertama diperoleh, maka individu
menjadi kurang memperhatian pada informasi-informasi tambahan selanjutnya.
Jika
mengamati orang-orang yang ada disekitar kita, ada satu hal yang mayoritas sama
ada pada setiap orang. Yaitu mayoritas individu selalu berusaha untuk terlihat
menarik di hadapan orang lain. Mungkin ini adalah salah satu bentuk sifat dasar
manusia yang selalu ingin diperhatikan. Oleh karena itu setiap individu selalu
berusaha untuk memiliki kepribadian maupun penampilan yang menarik. Memiliki kepribadian yang menarik,
sepertinya saat ini telah menjadi kebutuhan pokok bagi manusia abad ini. Setiap
individu akan selalu berusaha, bagaimana agar mereka menjadi pribadi yang
menarik dan dinanti-nantikan banyak orang.
Daftar Pustaka :
Wirawan, Sarlito S. 2002. Individu dan teori-teori psikologi social. Jakarta: Balai Pustaka
Wirawan, Sarlito S. 2002. Individu dan teori-teori psikologi social. Jakarta: Balai Pustaka
Shinta,
A. (2002). Pengantar Psikologi Sosial. Edisi ke-2. Yogyakarta: Universitas
Proklamasi 45.
0 komentar:
Posting Komentar