Banjir
Mengancam Dusun di Karangtengah
Aldy
febrianto
Fakultas
Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Efek
banjir sungai Celeng, mengakibatkan kerusakan talut di lima desa karangtengah
imogiri bantul. Berdasarkan data kantor desa karangtengah, terdapat delapan
titik kerusakan yang didominasi ambrolnya talut di sepanjang sungai. Jika
segera tidak ditangani, banjir jelas mengancam permukiman warga. Dusun yang
terkena imbas banjir yakni karangtengah, numpukan, mojolegi, kemasan serta
srunggan.
Lurah desa karangtengah imogiri bantul sugito, selasa
(14/4) menjelaskan, rusaknya talut pemisah aliran sungai dengan permukiman
warga semakin terlihat pasca banjir dalam sebulan terakhir. Efek banjir sungai
Celeng ternyata mampu menggerus talut bronjong yang selama ini berfungsi
sebagai penahan air. Tetapi karena debitnya meningkat, akhirnya infrastruktur
menjadi korbannya. Kondisi itu secara tidak langsung sudah menimbulkan
kecemasan di masyarakat.
Pada saat banjir datang talut sudah tidak kuat menahan air.
Permukiman warga menjadi sasaran luapan. Banyak rumah warga berdekatan dengan
aliran sungai. “ketika talut yang selama ini jadi penahan sudah hilang, air
akan langsung menghantam permukiman warga,” ujarnya.
Sementara staf ekbang desa karangtengah desa imogiri sri
yantono mengatakan, sejumlah dusun bakal terancam jika talut hilang. Dari
pantauan KR di lapangan, talut bronjong di karangtengah kini sudah ambles
setelah terus-terusan diterjang banjir.
Daftar pustaka : Kedaulatan
rakyat
0 komentar:
Posting Komentar