Adaptasi
Warga terhadap Lingkungan
Aldy
febrianto
Fakultas
Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta
Kita pasti sudah mengenal dan tau tentang jakarta sebagai
ibu kota indonesia kita juga tahu disana rutin terjadi banjir pada setiap
tahunnya kita juga tahu sampah yang berlimpah diberbagai kawasan apalagi di
area kali ciliwung dimana sungai tersebut menjadi penting karna sebagai
jalannya air untuk melewati jakarta agar tidak terkena banjir.
Tetapi yang terjadi sekarang kali ciliwung menjadi tempat
sampah yang sangat diminanti warga jakarta selain menjadi tempat sampah kali
ciliwung juga menjadi tempat pembuangan semua barang yang tidak diperlukan oleh
warga lagi seperti kasur rusak, kursi, lemari es dan lain-lain istilahnya sudah
komplit sampah yang ada disana.
Sekarang kita coba beralih kepada masyarakat disekitar
kali ciliwung tersebut mereka sudah menjadikan kebiasaan dan rutinitas bahwa
membuang sampah itu ya ke kali ciliwung karna tidak ada tempat sampah lagi
mungkin alasannya, untuk itu mereka mau tidak mau sudah terbiasa menghirup air
kali yang bau karna sampah dan sudah terbiasa juga mengalami banjir tahunan di
jakarta.
Hal ini membuat warga harus beradaptasi dengan semua ini
karena perilaku mereka yang menyebabkan semua ini jd warga sudah antisipasi
beberapa hal diantaranya mendirikan rumah lantai dua agar pada saat banjir
mereka sudah dapat tidur dengan nyaman dilantai dua rumah mereka dan untuk bau
yang menyengat oleh karna luapan kali ciliwung sudah dianggap biasa karna
mereka sudah hafal dan khatam dengan aroma ini.
Sebaiknya penulis menyarankan agar warga dapat merubah
kebiasaannya untuk tidak membuang sampah dikali ciliwung lagi karna dampaknya
akan dirasakan oleh mereka sendiri dan maslah yang muncul akan lebih komplek
dengan adanya fenomena banjir tahunan ini, karena apabila perilaku warga
jakarta bersih maka itu akan mempengaruhi lingkungan juga akan ikut bersih
karna perilaku masyarakat yang tidak kotor.
0 komentar:
Posting Komentar