Juni
Wulan Ningsih
Fakultas
Psikologi Universitas Proklamasi 45
Ditemukan seekor penyu mati di Pantai Kalimati atau sisi Barat Pantai Parangkusumo Kretek Bantul pada Senin, 15 Juni 2015. Kondisi penyu tersebut sudah membusuk dan mengeluarkan bau tidak sedap saat pertama kali ditemukan. Selain itu organ dalamnya sudah terburai keluar dan berceceran di hamparan pasir. Meski demikian tempurungnya sempat akan dijarang orang tak dikenal sebelum digagalkan oleh anggota SAR Parangtritis.
Menurut
Komandar SAR, Ali Sutanta Jaka Saputra, saat pertama kali ditemukan
warga langsung menginformasikan terhadap Pos SAR Parangtritis, tetapi sangat
diisayangkan kondisinya sudah tidak bernyawa. Penemuan bangkai Penyu ini
menambah keprihatinan pihak SAR lantaran awal April juga ditemukan Lumba-lumba
yang terdampar dan akhirnya mati.
Matinya satwa yang
dilindungi tersebut diharapkan dapat dijadikan evaluasi terhadap kemungkinan
tercemarnya air di Laut Selatan Bantul, tutur Komandan SAR Parangtritis
tersebut. Kemudian demi menghindari hal-hal yang tidak diingainkan, bangkai
penyu segera dikuburkan oleh tim SAR Parangtritis.
Hubungan artikel ini dengan
psikologi lingkungan yakni kita harus turut menjaga kelestarian makhluk hidup
yang dilindungi baik flora maupun fauna. Dimana kelestariannya akan memberikan
banyak manfaat bagi generasi penerus bangsa atau anak cucu kita kelak.
Sumber:
Roy-d. (2015). Satwa Dilindungi Kembali Ditemukan Mati.
Kedaulatan Rakyat, 16 Juni, hal 7
0 komentar:
Posting Komentar