28.9.15

Menjadikan sabut kelapa sebagai bahan komoditas bernilai yang menghasilkan rupiah

Menjadikan sabut kelapa sebagai bahan komoditas bernilai yang menghasilkan rupiah
Psikologi Industri
Fiki Fatimah
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45
Yogyakarta

Sabut kelapa merupakan limbah yang tidak berharga mungkin bagi sebagian masyarakat,namun ada pepatah yang mengatakan bahwa kelapa adalah buah kehidupan,yang mulai dari air,daging,tempurung,dan sabutnya memiliki manfaat yang berbeda.
Kegunaan sabut kelapa selain sebagai bahan bakar/kayu ternyata memiliki banyak manfaat lain.
Di Tanjung Pinang,Kep. Riau,Prov. Sumatra,oleh salah satu pengusaha lulusan SMA Sabut kelapa ini di ekspor sebagai bahan matras dan jok mobil sedangkan serbukanya digunakan sebagai media semaian hutan tanaman Industri.
Kandungan yang ada pada serbuk sabut kelapa yakni unsur hara yang di butuhkan tanaman seperti kalsium (Ca),magnesium (Mg),natrium (Na),fospor(P),dan kalium (K),serta serbuk kelapa mengandung trichoderma molds sejenis enzim yang dapat mengurangi penyakit dalam tanah,menjaga tanah tetap gembur dan subur serta memudahkan akar untuk cepat tumbuh.
Persoalannya bagaimana cara masyarakat awam tau kegunaan lain sabut kelapa selain di bakar,jika kegunaan seperti bahan matras dan jok yang memakai hanya di sebuah perusahaan pembuat barang itu saja.
Caranya adalah dengan mengajarkan awal dilingkunganny sendiri,jika sudah efektif baru merambah ke daerah-daerah yang sekiranya ada sabut kelapa namun kegunaanya kurang efektif.
Mungkin cara yang demikian itu dapat membantu bagi masyarakat yang ekonomi rendah namun memiliki segudang harta,seperti sabut kelapa dan barang lain yang dapat di jual lebih mahal hanya dengan sedikit inovasi kreatifitas .

Sumber : Nara . Nasrullah . (2015) . Pemanfaatan Sabut Kelapa Agar Lebih Bernilai . Kompas . 21 April . Hal 16 .


0 komentar:

Posting Komentar