10.10.24

ESSAI 2 - HIDUP SEHAT DAN BERSIH DENGAN MELAKUKAN KEGIATAN PLOGGING

 

Esai 2_Melakukan Kegiatan Plogging_Psikologi Lingkungan

 

Hidup Sehat dan Bersih Dengan Melakukan Kegiatan Plogging

 

Tugas Mata Kuliah Psikologi Lingkungan

 

Dosen Pengampu:  Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA, MA



Ridho Putra Armando / 23310410024

 

Kelas: Karyawan/ Sabtu Pagi

 

Fakultas Psikologi

 

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

 

2024/2025


Plogging adalah kombinasi dari dua aktivitas penting: jogging dan memungut sampah. Istilah ini berasal dari Swedia, di mana "plocka upp" berarti memungut, dan "jogging" yang merupakan aktivitas lari santai. Plogging telah menjadi tren global sebagai bentuk aktivitas fisik yang tidak hanya menyehatkan tubuh, tetapi juga memberikan dampak positif pada lingkungan. Di Indonesia, gerakan plogging mulai populer sebagai bagian dari upaya menjaga kebersihan lingkungan dan meningkatkan kesadaran masyarakat akan masalah sampah yang semakin kritis.

Manfaat Kesehatan dan Lingkungan dari Plogging

Sama seperti jogging, plogging adalah kegiatan aerobik yang melibatkan lari atau jalan cepat, yang bermanfaat untuk kesehatan jantung, meningkatkan stamina, dan membakar kalori. Namun, dengan menambahkan elemen memungut sampah, plogging menjadi lebih menantang karena membutuhkan aktivitas fisik tambahan, seperti membungkuk, jongkok, dan mengangkat sampah. Ini memberikan manfaat tambahan bagi otot-otot tubuh, terutama di area kaki, punggung, dan lengan.

Dari perspektif lingkungan, plogging berperan dalam membersihkan ruang-ruang publik seperti taman, jalan, dan pantai dari sampah-sampah yang tersebar. Menurut penelitian, sampah plastik menjadi salah satu masalah lingkungan terbesar di dunia, termasuk di Indonesia. Dengan melakukan plogging, individu atau kelompok dapat membantu mengurangi jumlah sampah yang berserakan di lingkungan sekitar. Hal ini juga dapat mendorong kesadaran masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan dan mengurangi kebiasaan membuang sampah sembarangan.

Plogging di Indonesia

Indonesia sebagai salah satu negara dengan tingkat produksi sampah yang tinggi, terutama sampah plastik, telah menghadapi tantangan besar dalam pengelolaan limbah. Berbagai inisiatif lokal untuk mempromosikan plogging telah bermunculan, terutama di kota-kota besar seperti Jakarta, Bandung, dan Surabaya. Komunitas-komunitas plogging dibentuk dengan tujuan mempertemukan orang-orang yang peduli terhadap kebersihan lingkungan sekaligus ingin menjaga kesehatan fisik mereka.

Contoh nyata dari inisiatif plogging di Indonesia adalah kegiatan yang diadakan oleh komunitas "Trash Hero Indonesia." Komunitas ini sering mengadakan acara plogging di berbagai kota dan wilayah pesisir untuk mengumpulkan sampah plastik dan sampah lainnya. Selain itu, beberapa acara plogging telah diselenggarakan sebagai bagian dari kampanye Hari Bersih Sedunia (World Cleanup Day), di mana relawan dari berbagai lapisan masyarakat ikut serta dalam membersihkan lingkungan mereka.

Di Bali, misalnya, komunitas-komunitas plogging juga muncul seiring dengan meningkatnya kekhawatiran akan polusi plastik di pantai-pantai populer. Banyak wisatawan dan penduduk lokal yang bergabung dalam kegiatan plogging untuk menjaga kebersihan pantai dan melindungi ekosistem laut.

Tantangan dan Solusi dalam Mempromosikan Plogging

Meskipun plogging menawarkan manfaat yang jelas, masih ada tantangan dalam mempromosikan aktivitas ini secara luas di Indonesia. Salah satunya adalah kurangnya kesadaran tentang pentingnya pengelolaan sampah yang baik. Banyak masyarakat masih memiliki kebiasaan buruk dalam membuang sampah sembarangan, yang memperparah masalah sampah di ruang publik.

Selain itu, fasilitas pengelolaan sampah di beberapa daerah di Indonesia masih terbatas. Tempat sampah yang tidak memadai, pengelolaan limbah yang kurang efisien, dan kurangnya edukasi tentang pentingnya daur ulang membuat upaya membersihkan lingkungan menjadi semakin sulit.

Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah dan organisasi non-pemerintah perlu bekerja sama dalam mempromosikan plogging sebagai kegiatan yang positif dan bermanfaat. Kampanye edukasi tentang pentingnya menjaga kebersihan lingkungan serta pengelolaan sampah yang baik harus terus digalakkan, terutama di kalangan anak muda. Sekolah dan universitas juga bisa menjadi tempat yang ideal untuk memperkenalkan plogging kepada siswa dan mahasiswa, sehingga mereka bisa menjadi agen perubahan di lingkungannya masing-masing.

Dalam essai ini saya akan membahas tentang kegiatan Plogging saya di Wilayah Sleman. Saya melakukan kegiatan plogging pada sore hari pada 2 tempat dan waktu yang berbeda, berikut untuk rincian kegiatan saya :

Saya melakukan kegiatan plogging pertama saya di Embung TambakBoyo, Ngemplak, Sleman. Disana kita bisa melakukan kegiatan lari santai dengan membawa sampah  berserakan yang kita lewati, saya melakukan kegiatan ini pada Hari Minggu 06 Oktober sekitar pukul 16.00-17.30. Ditempat ini banyak sampah khusunya dedaunan yang berguguran. Dalam melakukan kegiatan ini saya merasa bangga bisa membawa sampah saat berlari, karena bisa menjadi contoh yang baik buat lainnya agar tetap memperhatikan kebersihan demi kenyamanan bersama. Kalo bukan kita yang mulai siapa lagi.





Untuk tempat kedua saya melakukan kegiatan Plogging yaitu di sekitar samping rumah tepatnya di Dusun Cupuwatu II, Purwomartani, Kalasan, Sleman pada hari Kamis 10 Oktober Pukul 16.00-17.00. Untuk sampah yang saya temukan cukup berbeda, ada botol plastik, tempat makanan yang sudah dibuang dan beberapa daun kering di pinggiranya karena memang tempatnya yang lumayan kotor. Untuk fakta yang saya temukan pada plogging ke 2 yaitu banyaknya sampah plastik yang berceceran karena kurangnya kesadaran membuang sampah pada tempatnya.








Kesimpulan

Plogging adalah aktivitas yang menggabungkan manfaat kesehatan fisik dengan kepedulian terhadap lingkungan. Dengan semakin parahnya masalah sampah di Indonesia, plogging dapat menjadi solusi sederhana yang memberikan dampak nyata. Melalui kegiatan ini, masyarakat tidak hanya dapat meningkatkan kesehatan mereka, tetapi juga membantu membersihkan lingkungan dari sampah-sampah yang merusak keindahan dan kelestarian alam. Dengan dukungan dari pemerintah, komunitas, dan organisasi lingkungan, plogging dapat menjadi gerakan yang lebih luas di Indonesia, membawa perubahan positif baik untuk individu maupun lingkungan.

 

Referensi

1. Trash Hero Indonesia. (2023). "Kegiatan Plogging untuk Kebersihan Lingkungan". Diakses dari https://trashhero.org/id/

2. Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI. (2022). "Statistik Sampah Plastik di Indonesia". Diakses dari https://www.menlhk.go.id/

3. Hari Bersih Sedunia Indonesia. (2023). "World Cleanup Day: Kampanye Kebersihan Global". Diakses dari https://www.worldcleanupday.org/id

4. Bali Plogging Community. (2023). "Bali's Efforts in Combating Plastic Pollution through Plogging". Diakses dari https://baliplogging.org/

0 komentar:

Posting Komentar