Esai 1 Meringkas
Jurnal Pengelolaan Sampah
Mata Kuliah: Psikologi Lingkungan
Tugas: Esai 1 Meringkas Jurnal Pengelolaan Sampah
Meringkas Jurnal: Optimalisasi Pengelolaan Sampah
Berbasis Komunitas di Indonesia: Studi Kasus di Perkotaan dan Pedesaan"
Dosen Pengampu:
Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA, MA
Ridho Putra Armando
/ 23310410024
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
Topik |
Pengelolaan
sampah berbasis masyarakat di Indonesia, dengan fokus pada efektivitas dan
tantangan implementasi di wilayah perkotaan dan pedesaan. |
Sumber |
Jurnal
Pengelolaan Lingkungan dan Sumber Daya Alam, diterbitkan oleh Universitas
Gadjah Mada, tahun 2024. |
Permasalahan |
Indonesia
menghadapi tantangan besar dalam pengelolaan sampah, terutama di wilayah
perkotaan yang padat penduduk dan pedesaan yang memiliki akses terbatas pada
infrastruktur pengelolaan sampah. Kurangnya kesadaran masyarakat dan
infrastruktur pengelolaan sampah yang memadai menyebabkan peningkatan
timbunan sampah, pencemaran lingkungan, dan gangguan kesehatan masyarakat. |
Tujuan |
Jurnal
ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis model pengelolaan
sampah berbasis komunitas yang efektif di Indonesia, serta mengevaluasi
perbedaan tantangan antara wilayah perkotaan dan pedesaan. Selain itu,
penelitian ini juga bertujuan untuk menawarkan rekomendasi kebijakan untuk
meningkatkan partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah yang
berkelanjutan. |
Isi |
Artikel
ini membahas perbedaan pendekatan pengelolaan sampah di wilayah perkotaan dan
pedesaan, dengan fokus pada bagaimana komunitas lokal terlibat dalam proses
pengumpulan, pengolahan, dan daur ulang sampah. Studi kasus dari beberapa
daerah seperti Jakarta, Yogyakarta, dan desa di Jawa Tengah diuraikan,
menyoroti faktor keberhasilan dan kendala di masing-masing lokasi. Diskusi
ini juga mencakup analisis kebijakan lokal dan nasional terkait pengelolaan
sampah. |
Metode |
Penelitian
menggunakan pendekatan campuran (mixed-methods) yang mengombinasikan data
kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatif diperoleh melalui wawancara
mendalam dengan pemangku kepentingan, termasuk masyarakat lokal, LSM, dan
pemerintah daerah. Data kuantitatif berupa pengukuran volume sampah dan
tingkat partisipasi masyarakat diolah untuk menilai efektivitas program
pengelolaan sampah. Pengamatan lapangan juga dilakukan di beberapa wilayah
penelitian. |
Hasil |
Hasil
penelitian menunjukkan bahwa wilayah perkotaan cenderung memiliki volume
sampah lebih besar dengan tingkat kesulitan lebih tinggi dalam mengelola
limbah anorganik, namun memiliki lebih banyak sumber daya untuk mengatasi
masalah ini. Di pedesaan, meskipun volume sampah lebih kecil, kurangnya
infrastruktur menjadi kendala utama. Partisipasi masyarakat dalam program
seperti bank sampah dan komposting menunjukkan keberhasilan di beberapa
daerah, tetapi masih diperlukan edukasi dan penyuluhan yang lebih intensif di
banyak wilayah. |
Diskusi |
Peneliti
menyimpulkan bahwa pengelolaan sampah berbasis komunitas memiliki potensi
besar untuk mengurangi beban TPA (Tempat Pembuangan Akhir) dan dampak
lingkungan, terutama jika didukung oleh kebijakan yang mendorong partisipasi
masyarakat. Diskusi juga menekankan pentingnya penyediaan fasilitas daur
ulang yang mudah diakses serta dukungan regulasi dari pemerintah pusat dan daerah.
Tantangan terbesar adalah menjaga keberlanjutan program di tengah
keterbatasan dana dan sumber daya di beberapa wilayah, terutama di pedesaan. |
0 komentar:
Posting Komentar