4.7.24

(David) Tugas Artikel Teori Holistik Humanistik oleh Abraham Maslow

 Mata Kuliah : Teori Kepribadian

Dosen Pengampu : FX. Wahyu Widiantoro, S.Psi., MA

Artikel : Teori Holistik Humanistik oleh Abraham Maslow


David A. Laurent (23310410017)

Program Studi : Psikologi

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45


Teori Holistik Humanistik oleh Abraham Maslow


Holistik : Menyeluruh,

Humanistik : Manusia


Psikologi Holistik melihat bahwa manusia sebagai satu kesatuan yang saling berhubungan, dan Psikologi Humanistik lebih menekankan pada aktualisasi diri dan penghargaan terhadap martabat manusia.

Salah satu tokoh teori Holistik Humanistik yaitu Abraham Maslow. Abraham Maslow adalah Salah satu tokoh psikologi yang lahir pada 1 April 1908 berkebangsaan Amerika serikat. Beliau merupakan anak sulung dari ayahnya yaitu Samuel Maslow dan ibunya yaitu Rose Schilosky. Pada awalnya, Maslow menempuh pendidikan pada bidang hukum di City College of New York (CCNY) selama kurang lebih 3 semester sebelum kemudian beliau melanjutkan pada bidang Psikologi di University of Wisconsin. Pada tahun 1951-1969, Maslow berhasil menjadi profesor di Universitas Brandeis, hingga puncaknya mendapatkan gelar sebagai Humanis of The Year pada masa itu.

Dalam teori nya yakni Teori Hirarki Kebutuhan, teori tersebut mempunyai peran penting dalam dunia pendidikan. Diantara tujuan dalam pendidikan adalah membentuk individu menjadi pribadi yang baik dalam karakter, intelektual, keterampilan, sosial, dan sebagainya. Semua hal tersebut dapat dicapai /terwujud dengan memperhatikan tahapan-tahapan kebutuhan yang perlu dipenuhi secara perlahan hingga akhirnya mencapai aktualisasi diri.

Tahapan Teori Kebutuhan oleh Maslow, yaitu :

1)     Kebutuhan Fisiologis

Kebutuhan dasar ini berhubungan dengan kebutuhan tubuh setiap individu baik kebutuhan fisik dan biologis. Seperti sandang, pangan, papan, oksigen, seksual, air.

 

2)     Kebutuhan Akan Rasa Aman

Kebutuhan ini meliputi rasa aman secara fisik dan emosional. Seperti akan rasa aman dari bahaya yang akan mengancam, kriminalitas, bencana alam, penyakit, bullying.

 

3)     Kebutuhan Sosial (Cinta, Kasih)

Kebutuhan untuk merasakan cinta, kasih sayang, serta memiliki hak kepemilikan terhadap suatu hal. Seperti menjalin persahabatan, keluarga harmonis, dan bermasyarakat rukun.

 

4)     Kebutuhan Penghargaan Diri

Kebutuhan ini bermaksud bahwa setiap individu berhak mendapatkan harga diri mereka. Harga diri tersebut bisa didapatkan dari diri sendiri dan dari orang lain. Seperti adanya kepercayaan pada diri sendiri, menjadi pribadi yang mandiri, memiliki kompetensi, serta mendapatkan gelar, pangkat, jabatan, apresiasi pujian dari orang lain.

 

5)     Kebutuhan Aktualisasi Diri

Kebutuhan tertinggi yaitu mengaktualisasikan diri. Aktualisasi diri diartikan sebagai wujud sesungguhnya untuk mencerminkan harapan serta keinginan seorang individu terhadap dirinya sendiri. Seseorang yang berhasil memahami diri sendiri dan menerima semua kenyataan dalam diri mereka sendiri, orang lain, juga lingkungannya.

.

Dengan kesimpulan, Maslow memaparkan bahwa manusia harus memenuhi kebutuhannya dari yang paling rendah hingga paling tinggi, sampai ia dapat mengaktualisasikan diri.

 


 

 

 

Referensi 

Celeste, N. 2017. Positive Psychology.

Diakses dari https://positivepsychology.com

 

Mcleod, S. 2024. Simply Psychology.

Diakses dari https://www.simplypsychology.org


0 komentar:

Posting Komentar