Mata Kuliah : Teori Kepribadian
Dosen Pengampu : FX. Wahyu Widiantoro, S.Psi., MA
Artikel : Teori Holistik Humanistik oleh Abraham Maslow
David A. Laurent (23310410017)
Program Studi : Psikologi
Fakultas Psikologi
Universitas Proklamasi 45
Teori Holistik Humanistik oleh Abraham Maslow
Holistik : Menyeluruh,
Humanistik : Manusia
Psikologi Holistik
melihat bahwa manusia sebagai satu kesatuan yang saling berhubungan, dan Psikologi
Humanistik lebih menekankan pada aktualisasi diri dan penghargaan terhadap martabat
manusia.
Salah satu
tokoh teori Holistik Humanistik yaitu Abraham Maslow. Abraham Maslow adalah Salah
satu tokoh psikologi yang lahir pada 1 April 1908 berkebangsaan Amerika serikat.
Beliau merupakan anak sulung dari ayahnya yaitu Samuel Maslow dan ibunya yaitu Rose
Schilosky. Pada awalnya, Maslow menempuh pendidikan pada bidang hukum di City College
of New York (CCNY) selama kurang lebih 3 semester sebelum kemudian beliau melanjutkan
pada bidang Psikologi di University of Wisconsin. Pada tahun 1951-1969, Maslow berhasil
menjadi profesor di Universitas Brandeis, hingga puncaknya mendapatkan gelar sebagai
Humanis of The Year pada masa itu.
Dalam teori
nya yakni Teori Hirarki Kebutuhan, teori tersebut mempunyai peran penting dalam
dunia pendidikan. Diantara tujuan dalam pendidikan adalah membentuk individu menjadi
pribadi yang baik dalam karakter, intelektual, keterampilan, sosial, dan sebagainya.
Semua hal tersebut dapat dicapai /terwujud dengan memperhatikan tahapan-tahapan
kebutuhan yang perlu dipenuhi secara perlahan hingga akhirnya mencapai aktualisasi
diri.
Tahapan Teori
Kebutuhan oleh Maslow, yaitu :
1)
Kebutuhan
Fisiologis
Kebutuhan
dasar ini berhubungan dengan kebutuhan tubuh setiap individu baik kebutuhan fisik
dan biologis. Seperti sandang, pangan, papan, oksigen, seksual, air.
2)
Kebutuhan
Akan Rasa Aman
Kebutuhan
ini meliputi rasa aman secara fisik dan emosional. Seperti akan rasa aman dari bahaya
yang akan mengancam, kriminalitas, bencana alam, penyakit, bullying.
3)
Kebutuhan
Sosial (Cinta, Kasih)
Kebutuhan
untuk merasakan cinta, kasih sayang, serta memiliki hak kepemilikan terhadap
suatu hal. Seperti menjalin persahabatan, keluarga harmonis, dan bermasyarakat rukun.
4)
Kebutuhan
Penghargaan Diri
Kebutuhan
ini bermaksud bahwa setiap individu berhak mendapatkan harga diri mereka. Harga
diri tersebut bisa didapatkan dari diri sendiri dan dari orang lain. Seperti adanya
kepercayaan pada diri sendiri, menjadi pribadi yang mandiri, memiliki kompetensi,
serta mendapatkan gelar, pangkat, jabatan, apresiasi pujian dari orang lain.
5)
Kebutuhan
Aktualisasi Diri
Kebutuhan
tertinggi yaitu mengaktualisasikan diri. Aktualisasi diri diartikan sebagai wujud
sesungguhnya untuk mencerminkan harapan serta keinginan seorang individu terhadap
dirinya sendiri. Seseorang yang berhasil memahami diri sendiri dan menerima semua
kenyataan dalam diri mereka sendiri, orang lain, juga lingkungannya.
.
Dengan kesimpulan,
Maslow memaparkan bahwa manusia harus memenuhi kebutuhannya dari yang paling rendah
hingga paling tinggi, sampai ia dapat mengaktualisasikan diri.
Referensi
Celeste,
N. 2017. Positive Psychology.
Diakses
dari https://positivepsychology.com
Mcleod,
S. 2024. Simply Psychology.
Diakses
dari https://www.simplypsychology.org
0 komentar:
Posting Komentar