Tugas Essay 7: Psikologi Lingkungan - Nasabah Bank Sampah - Oleh Laora Arthamevia Viranezy

DOSEN PENGAMPU : Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA MA

NAMA : Laora Arthamevia Viranezy

NIM : 22310410148

KELAS : SJ

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA

Menjadi Nasabah Bank Sampah

Bank sampah adalah suatu tempat yang digunakan untuk mengumpulkan sampah yang sudah dipilah-pilah. Hasil dari pengumpulan sampah yang sudah dipilah akan disetorkan ke tempat pembuatan kerajinan dari sampah atau ke tempat Pengepul sampah. Dalam bank sampah terdapat petugas yang bekerja menimbang sampah, petugas yang mencatat berat sampah yang disetorkan anggota, pengelola tabungan yang mencatat hasil setoran, dan yang terakhir adalah petugas yang melakukan negosiasi terhadap pengepul sampah kemudian menerima uang dari pengepul. 

Penulis menjadi nasabah bank sampah yang dikelola oleh pengurus di lingkungan setempat. Pengumpulan sampah dapat dilakukan dalam satu bulan sekali yaitu setiap hari kamis di akhir bulannya. Sampah yang dikumpulkan terdiri dari sampah botol plastik, galon bekas air mineral, berbagai macam kardus dan sampah plastik yang sudah dibersihkan. Sampah yang diterima akan ditimbang dan dicatat oleh petugas dalam buku tabungan masing masing nasabah kemudian nasabah akan mendapatkan uang sesuai dengan hasil sampah yang disetorkan. Biasanya nasabah akan mencairkan uang yang didapatkan ketika sudah masuk dalam bulan ke 3-4 dengan rata rata penghasilan senilai Rp 250.000. Saya biasanya mengumpulkan botol minum air mineral yang sering saya beli lalu membawanya ke bank sampah jika sudah terkumpul banyak, selain itu saya juga mengumpulkan plastik plastik bekas sabun atau minuman kemasan seperti minuman kopi, susu dan lain lain. Biasanya sampah plastik tersebut digunakan kembali untuk membuat kerajinan ecobrik yang diolah oleh ibu ibu PKK setempat. Sampah bekas galon air mineral diubah menjadi tong sampah dan pot bunga oleh bapak bapak petugas lalu dibagikan kepada warga secara geratis.

Dengan adanya bank sampah dapat mendorong tumbuhnya niat masyarakat dalam mengelola sampah secara tepat dengan cara memilah dan mengolah sampah. Sehingga menumbuhkan rasa cinta dan peduli akan lingkungan. Selain itu, dengan adanya bank sampah juga dapat membantu perekonomian masyarakat, menambah penghasilan masyarakat serta meningkatkan kesadaran masyarakat mengenai pentingnya menjaga lingkungan dengan mengelola sampah sesuai dengan jenisnya sehingga dapat digunakan kembali dengan bijak.