4.6.24

Tugas Essay 6: Psikologi Lingkungan - Belajar di TPST Oleh : HERLINA TAFLA LUBIS

DOSEN PENGAMPU : Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA MA

NAMA : HERLINA TAFLA LUBIS

NIM : 22310410161

KELAS : SJ

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA

    Manajemen pengelolaan sampah di tingkat Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) merupakan komponen penting dalam upaya pengelolaan sampah yang berkelanjutan dan efisien. TPST berfungsi sebagai titik pengumpulan, pemilahan, dan pengolahan sampah sebelum sampah tersebut diangkut ke Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) atau didaur ulang. Adapun adalah langkah-langkah dan strategi dalam manajemen pengelolaan sampah di TPST adalah Pengumpulan dan Pemilahan Sampah; Pengolahan Sampah; Pengelolaan Sampah B3; Edukasi dan Partisipasi Masyarakat; Monitoring dan Evaluasi; Teknologi dan Inovasi dan Kerjasama dan Kolaborasi.

    TPST Randu Alas di Sleman atau yang disebut TPS 3R adalah salah satu contoh tempat pengolahan sampah yang beroperasi dengan tujuan meningkatkan pengelolaan sampah secara efektif di wilayah Sleman pada khususnya dan Daerah Istimewa Yogyakarta pada umumnya. TPS 3R ini memiliki kemampuan untuk menangani sejumlah besar sampah setiap hari, mencakup sampah rumah tangga, sampah komersial, dan sampah industri dari wilayah sekitarnya dengan kemampuan hingga 400 KK, TPS 3R ini dilengkapi dengan fasilitas pemilahan yang memungkinkan pemisahan sampah organik, anorganik, dan sampah B3 (Bahan Berbahaya dan Beracun), memiliki teknologi pemilahan baik manual maupun mekanis untuk memisahkan berbagai jenis sampah dan fasilitas untuk pengomposan yang mampu mengolah sampah organik menjadi kompos.

    Pada saat kunjungan kami ke TPS 3R Randualas kemarin tanggal 1 juni 2024 kemarin, kebetulan juga ada kunjungan dari aktivis lingkungan TRB Sidoarum yang sedang menyelenggarakan penjelasan modul pembakaran sampah tanpa asap yang mana masih merupakan mesin prototype, dimana saat ini Jogja sedang dalam kondisi darurat sampah dengan kebutuhan pengolahan sampah hingga 700 ton perhari, sehingga pihak TRB berusaha ikut serta memberikan peluang mesin pengolahan (pembakaran) sampah tanpa asap yang diprakarsai dana pribadi mereka

    Dan juga kami berkesempatan berkenalan langsung dengan Rania mahasiswa biologi UGM yang mengembangkan cairan ecolindi, yaitu cairan yang dihasilkan dari proses dekomposisi sampah organik di tempat pembuangan sampah sehingga menghasilkan cairan yang dapat menghilangkan bau menyengat yang dihasilkan oleh sampah, dengan komposisi pemakaian 1 berbanding 10 dengan menggunakan semprotan air yang di semprotkan ke tumpukan sampah.


0 komentar:

Posting Komentar