Tugas Essay 4: Psikologi Lingkungan - Melakukan upcycling sampah anorganik & merintis sebagai pengusaha ekonomi sirkuler - Oleh Nanda Aprilia Dewi Saputri

DOSEN PENGAMPU : Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA MA

NAMA : Nanda Aprilia Dewi Saputri

NIM : 22310410158

KELAS : SJ

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA

 

Pengolahan sampah dengan teknik upcycle dimaksudkan untuk mengubah limbah plastik menjadi lebih bermanfaat dan bernilai ekonomis.  Proses daur ulang yang mengubah barang asli menjadi barang yang memiliki kemanfaatan baru tanpa menghilangkan bentuk asli suatu barang. 

Alasan kenapa kita harus melakukan upcycling pada sampah adalah sebagai berikut:

1. Mengurangi produksi limbah: Upcycling dapat mengurangi jumlah limbah yang dibuang ke lingkungan, sehingga mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

2. Menjaga keseimbangan alam: Dengan mengurangi jumlah limbah yang dibuang, upcycling juga dapat membantu menjaga keseimbangan alam dan mencegah kerusakan lingkungan.

3. Menghemat sumber daya: Upcycling dapat menghemat sumber daya seperti air, energi, dan bahan baku, karena kita tidak perlu memproduksi ulang bahan baku dari awal.

4. Meningkatkan nilai ekonomi: Upcycling dapat meningkatkan nilai ekonomi dari limbah, karena limbah tersebut dapat diubah menjadi produk yang bernilai tinggi.

5. Mengembangkan inovasi dan kreativitas: Upcycling dapat memunculkan inovasi dan kreativitas dalam cara berpikir dan berbuat, sehingga dapat meningkatkan kemampuan manusia untuk menciptakan produk yang lebih baik.

6. Meningkatkan kesadaran masyarakat: Upcycling dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan dan mengurangi polusi.

7. Menghemat biaya: Upcycling dapat menghemat biaya karena kita tidak perlu membeli bahan baku yang baru.

8. Meningkatkan kualitas hidup: Upcycling dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat karena produk-produk yang dihasilkan dari upcycling dapat memberikan manfaat yang lebih besar.

9. Mengembangkan kebudayaan: Upcycling dapat mengembangkan kebudayaan dan tradisi dalam cara berpikir dan berbuat, sehingga dapat meningkatkan kemampuan manusia untuk menciptakan produk yang lebih baik.

Hambatan yang di lalui saya dalam memproduksi barang inovasi tersebut adalah:

1. Sampah kain perca yang saya kumpulkan terkadang sudah dari lama dan berbau tidak sedap jadi harus saya cuci terlebih dahulu.

2. Ketika mengumpulkan sampah., saya selalu di lihat orang orang dan mungkin di anggap kurang normal karena membawa banyak sampah sedotan. Termasuk oleh keluarga besar saya.

Namun, saya hadapi hal tersebut dengan cuek dan yang saya pedulikan adalah sampah plastik terkurangi, menjadi lebih berguna, dan menjadi lebih indah dan tugas saya selesai.