14.6.24

Tugas : Esai Prestasi_ Langkah Nyata Mahasiswa Psikologi dalam Menjaga Kebersihan dan Merawat Lingkungan Kampus

 

Mata Kuliah : Psikologi Industri dan Organisasi

Tugas : Esai Prestasi

Esai Prestasi : Langkah Nyata Mahasiswa Psikologi dalam Menjaga Kebersihan dan Merawat Lingkungan Kampus

Dosen Pengampu : Dr. Arundati Shinta, MA

 

SITI RAFIDA (23310410088)

Fakultas Psikologi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta


Kebersihan lingkungan adalah landasan utama bagi kesehatan dan kesejahteraan kita semua. Setiap tindakan untuk merawat dan menjaga kebersihan lingkungan merupakan investasi jangka panjang bagi kehidupan kita dan masa depan generasi berikutnya. Lingkungan yang bersih tidak hanya menciptakan kondisi fisik yang sehat, tetapi juga membantu memelihara kelestarian alam yang menjadi warisan kita untuk masa depan.

Pada tanggal 13 Juni 2024, pukul 15:00 WIB, yang berlokasi  di Universitas Proklamasi 45, saya bersama dengan Himpunan Mahasiswa Psikologi berkontribusi dalam program kerja sosial dan keagamaan dengan menjalankan kegiatan bersih-bersih musholla dan lingkungan sekitarnya. Bersama kurang lebih 15 orang pengurus himpunan, kami tidak hanya membersihkan ruang dalam musholla dengan mengepel dan menyapu, tetapi juga membersihkan dedaunan di sekitar musholla. Langkah ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang lebih bersih, nyaman, dan mendukung kegiatan akademik serta sosial bagi seluruh anggota kampus. Dalam kegiatan ini saya berperan dalam membersihkan lingkungan sekitar, seperti menyapu dedaunan yang ada di sekitar gedung musholla. Tidak hanya itu saya juga ikut andil dalam membersihkan dalam ruangan seperti menata Kembali Al-qur’an yang tidak terpakai dan di ganti dengan Al-qur’an yang baru, serta buku-buku yang tidak terpakai.

Kegiatan ini bukan sekadar rutinitas harian, tetapi juga panggilan untuk bertanggung jawab atas tempat belajar dan berkumpul kami. Saya percaya bahwa menjaga kebersihan lingkungan bukan hanya tanggung jawab pemerintah atau satuan lingkungan hidup, tetapi juga kewajiban setiap individu, terutama mahasiswa sebagai agen perubahan sosial. Dalam konteks kampus, menjaga kebersihan lingkungan tidak hanya menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan nyaman untuk belajar dan berinteraksi, tetapi juga memupuk sikap peduli terhadap lingkungan yang turut membentuk karakter dan nilai-nilai sosial mahasiswa.

Melalui kegiatan ini, saya juga ingin mengajak seluruh warga kampus untuk lebih peduli terhadap kebersihan lingkungan. Dengan bersama-sama menjaga dan merawat lingkungan, kita tidak hanya meningkatkan kualitas hidup kita sendiri, tetapi juga memberikan kontribusi positif dalam menjaga keberlanjutan alam bagi masa depan generasi yang akan datang. Sebagai seorang mahasiswa psikologi, saya menyadari bahwa kebersihan lingkungan tidak hanya berdampak pada fisik kita, tetapi juga mempengaruhi kesehatan mental dan emosional. Lingkungan yang bersih dan teratur menciptakan suasana yang mendukung kesejahteraan dan prestasi akademik. Oleh karena itu, mari kita bersama-sama menjaga kebersihan lingkungan sebagai komitmen bersama untuk menciptakan lingkungan kampus yang lebih baik dan memberikan contoh positif bagi masyarakat luas.

Dengan demikian, kegiatan ini tidak hanya merupakan prestasi bagi kami sebagai individu atau himpunan, tetapi juga langkah awal dalam gerakan yang lebih besar untuk meningkatkan kesadaran dan aksi nyata terhadap kebersihan lingkungan di kampus kita. Mari kita bersama-sama menjaga dan merawat lingkungan tempat tinggal bersama, sebagai bagian dari komitmen kita untuk menciptakan perubahan positif dan berkelanjutan bagi lingkungan dan generasi yang akan datang.


Lampiran Kegiatan







Referensi 

Anam, S., & Marsum, M. (2022). PEMBERDAYAAN MASJID KAMPUS UNIVERSITAS MADURA (UNIRA) DALAM PENGEMBANGAN BUDAYA ISLAM RAHMATAN LIL-ALAMIN. Al-Ulum Jurnal Pemikiran dan Penelitian ke Islaman9(4), 433-443.

Faqih, A. (2016). Penguatan Kapasitas Mahasiswa Peduli Sampah (Pendampingan Mahasiswa Prodi Pengembangan Masyarakat Islam (PMI) Fakultas Dakwah dan Komunikasi UIN Walisongo Semarang). Dimas: Jurnal Pemikiran Agama untuk Pemberdayaan15(1), 129-144.




0 komentar:

Posting Komentar