10.6.24

ESSAY 6_PSIKOLOGI LINGKUNGAN OLEH IBRAR LANEGA PRATAMA

 

Tugas Mata Kuliah Psikologi Lingkungan

EKSPERIMEN TENTANG SAMPAH

Dosen Pengampu : Dr. Dra. ARUNDATI SHINTA, M.A.







Nama/Nim : Ibrar Lanega Pratama ( 22310410138 )

Kelas : SP




FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA



Kegiatan Eksperimen: Pengelolaan Sampah Organik Menjadi Kompos, Eco-Enzym, dan Sabun Cair


Tujuan:

Mempelajari proses konversi sampah organik menjadi kompos, eco-enzym, dan sabun cair sebagai solusi alternatif dalam pengelolaan limbah.


Bahan:

  1. Sampah organik (sisa sayuran, buah, dan bahan organik lainnya)

  2. Ember atau wadah besar

  3. Media pelapis untuk pembuatan kompos

  4. Air

  5. Gula

  6. Jeruk nipis

  7. Botol plastik untuk eco-enzym

  8. Cairan pengurai lemak

  9. Minyak sayur bekas

  10. Sodium hidroksida (NaOH)

  11. Gliserin

  12. Wadah untuk proses pembuatan sabun cair


Metode:

Pembuatan Kompos:

a. Sampah organik dipotong kecil-kecil dan ditempatkan dalam ember atau wadah besar.

b. Ditambahkan media pelapis untuk mempercepat dekomposisi.

c. Air ditambahkan secara berkala untuk menjaga kelembaban.

d. Kompos diaduk secara berkala untuk memastikan penguraian yang merata.

e. Proses pemecahan sampah organik menjadi kompos diamati selama beberapa minggu.


Pembuatan Eco-Enzym:

a. Campurkan jeruk nipis, gula, dan air dalam wadah botol plastik dengan perbandingan tertentu.

b. Tutup wadah rapat dan biarkan campuran fermentasi selama beberapa minggu, sesekali diaduk.

c. Setelah fermentasi selesai, saring campuran untuk mendapatkan eco-enzym yang siap digunakan sebagai pembersih alami.




Pembuatan Sabun Cair:

a. Campurkan minyak sayur bekas dengan sodium hidroksida (NaOH) dalam perbandingan yang ditentukan.

b. Panaskan campuran dengan hati-hati di wadah hingga mencapai suhu tertentu.

c. Setelah campuran mendingin, tambahkan gliserin sebagai pelembut dan pemanis.

d. Campuran dikocok hingga homogen dan tuangkan ke dalam wadah untuk disimpan.


Hasil dan Diskusi:

Kompos: Proses pengomposan sampah organik menghasilkan kompos yang kaya akan nutrisi dan dapat digunakan sebagai pupuk organik untuk tanaman.

Eco-Enzym: Eco-enzym yang dihasilkan merupakan pembersih alami yang efektif untuk membersihkan permukaan rumah tangga dan mengurangi polusi air.

Sabun Cair: Sabun cair yang dihasilkan dapat digunakan sebagai alternatif ramah lingkungan untuk mencuci tangan atau membersihkan permukaan lainnya.


Kesimpulan:

Eksperimen ini menunjukkan bahwa pengelolaan sampah organik menjadi kompos, eco-enzym, dan sabun cair merupakan solusi yang efektif dan ramah lingkungan dalam mengurangi dampak negatif limbah terhadap lingkungan. Penggunaan produk-produk ini juga dapat membantu memperbaiki kualitas lingkungan dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengelolaan sampah secara berkelanjutan.

  


0 komentar:

Posting Komentar