18.5.24

Tugas Ringkasan Webinar Kelas Adiksi

Nama : Arti Muizzah Aisyawati

NIM : 23310410038

Kelas  : A1

Mata Kulia : Teori-Teori Kepribadian

Dosen Pengampu : FX. WAHYU WIDIANTORO S.Psi., MA

 


Tugas Ringkasan Webinar Kelas Adiksi

" Konsep Dasar Terapi Kasus Adiksi : Tahapan Perubahan Perilaku"

    Ada dua tipe adiksi yaitu kecanduan zat dan perilaku. Kecanduan zat bisa terjadi karena seseorang mulai menggunakan suatu zat, baik sebagai resep ataupun untuk pengobatan sendiri. Dalam hal ini toleransi terhadap zat tinggi akan membuat mereka lebih membutuhkan lebih banyak zat untuk mendapatkan efek yang sama. Seiring waktu, hal ini dapat mengakibatkan ketergantungan fisik pada zat tersebut. Sedangkan kecanduan perilaku terjadi ketika seseorang tidak memiliki kemampuan untuk mengendalikan tindakannya seputar perilaku tertentu. Kecanduan perilaku ini biasanya dilakukan orang untuk kesenangan atau membantu mereka dalam mengatasi emosi tidak nyaman dan kemudian mereka mendapati diri tidak dapat berhenti melakukannya. Kecanduan perilaku ini dapat merusak fisik dan emosional seseorang. Selain itu kecanduan ini juga memberikan tekanan yang signifikan pada hubungan yang penting. Terdapat 6 perubahan perilaku yaitu:

  1. Prakontemplasi, di mana seseorang belum berpikir untuk berubah dan tidak tertarik pada bantuan orang lain. Pada tahap ini klien tidak merasa ada masalah dari kebiasaannya tersebut.
  2. Kontemplasi, pada tahap ini seseorang mulai menyadari konsekuensi yang muncul dari kebiasaannya dan mulai menyediakan waktu berpikir menghentikan kebiasaannya. Biasanya seseorang akan memerlukan beberapa minggu untuk dapat melewati tahap ini. Hal yang dapat dilakukan pada tahap ini ialah membantu klien mengakhiri ambivaliensinya.
  3. Preparasi, seseorang mulai membuat komitmen untuk berubah dan sudah mulai mengumpulkan banyak informasi mengenai cara untuk berubah. Biasanya banyak pasien yang langsung melakukan aksi pada tahap ini sehingga mengalami kegagalan karena belum mendapatkan informasi yang cukup. Pada tahap ini yang dapat dilakukan ialah membantu klien untuk mengidentifikasi strategi perubahan dan memilih sesuai dengan keadaannya.
  4. Aksi, pada tahap ini seseorang mulai mengambil langkah-langkah untuk berubah dengan teknik bervariasi. Pada tahap ini yang bisa dilakukan adalah membantu klien untuk memilih strategi untuk berubah.
  5. Maintenance, di mana seseorang sudah mampu menghindari godaan untuk kembali ke kebiasaan lama. Yang dapat dilakukan untuk membantu klien pada tahap ini ialah memberi dukungan pada klien dalam mempertahankan koping yang baik.
  6. Relapse, Kondisi suatu keadaan ketika terjadi pengulangan perilaku buruk yang sebelumnya telah berubah. Penyebab relapse ini bervariasi termasuk frustrasi, depresi, stress berat. Hal yang dapat dilakukan untuk mengatasi tahap relapse ini adalah dengan membantu klien meningkatkan rasa percaya diri untuk berbuah serta kenali dan antisipasi faktor interna maupun eksternal yang memicu relapse.

    Memahami teori-teori kepribadian sangat penting dalam konteks adiksi karena memberikan wawasan tentang bagaimana karakteristik individu dapat mempengaruhi kecenderungan seseorang terhadap perilaku adiktif. Teori-teori kepribadian ini membantu dalam mengenali faktor kepribadian yang mungkin berkontribusi terhadap kecanduan dan bagaimana intervensi yang sesuai untuk membantu individu berjuang melawan kecanduan. Seperti dalam pendekatan humanistik menekankan pemenuhan kebutuhan emosional dan pencarian makna hidup yang mencegah atau memicu kecanduan. Dalam kasus yang di tampilkan dalam kelas adiksi, pembatas klien dalam kecanduan ialah penanaman nilai-nilai agama yang masih diyakininya. (Hadi dalam Lubis et al, 2023) mengatakan humanisme adalah suatu gerakan membangkitkan kesadaran akan nilai kemanusiaan yang mengacu pada manusia sebagai makhluk individual yang membentuk dirinya serta membentuk dunia secara alamiah. Dalam penelitian (Lubis et al, 2023) dikatakan bahwa permasalahan penyalahgunaan narkoba dan perilaku seks bebas remaja semakin meningkat. Hal ini dipengaruhi oleh kemampuan berpikir remaja terkait proses penalaran dalam mengambil suatu keputusan. Sehingga dalam masalah ini memahami teori kepribadian dapat memberikan wawasan tentang bagaimana karakteristik individu dapat mempengaruhi perilaku adiktif mereka, dan bagi para professional kesehatan mental dapat mengembangkan pendekatan yang lebih efektif untuk membantu individu dalam berjuang dengan kecanduan baik dalam hal pencegahan dan pengobatan.

Referensi :

Lubis, M. A., Dalimunthe, H., & Lestari, I. (2023). Pendekatan Humanisme Terhadap Siswa/i Tentang    Bahaya Narkoba dan Pergaulan Bebas di Sekolah Menengah Pertama (SMP) Swasta Bina Agung. Pelita Masyarakat4(2), 239-251.


0 komentar:

Posting Komentar