19.5.24

TUGAS MERINGKAS TAHAP PERUBAHAN PERILAKU ADIKSI OLEH ELVIRA FEBRIAN

 TUGAS MERINGKAS KELAS ONLINE DAN DISKUSI KONSEP DASAR TERAPI KASUS ADIKSI

TAHAP PERUBAHAN PERILAKU 


MATA KULIAH : KESEHATAN MENTAL

DOSEN PENGAMPU : FX.WAHYU WIDIANTORO S.Psi., MA


ELVIRA FEBRIAN 22310410187




Pada kelas kali ini pembicara menyampaikan materi tentang adiksi, dimana adiksi disini dibagi menjadi 2 kategori yaitu adiksi zat dan adiksi perilaku. Yang pertama adalah adiksi zat antara lain tembakau, alkohol, ganja, kokain, heroin. Yang kedua adalah adiksi perilaku yang menimbulkan dampak buruk seperti kecanduan pornografi, judi dan internet. Dari keduanya memiliki dampak buruk baik pada fisik psikis maupun sosialnya. Adapun beberapa tahap perubahan perilaku terkait dengan seseorang yang mengalami adiksi yaitu

  1. Pra kontemplasi

Pada tahap ini seseorang belum memiliki kesadaran akan perilakunya yang menyimpang, mereka cenderung defensif dan mencari pembenaran akan perilakunya. Pada tahap ini seseorang belum ada keinginan untuk berubah dan tidak tertarik mencari bantuan orang lain karena merasa tidak ada masalah dengan kebiasaannya tersebut. Disini klien butuh ditingkatkan kesadarannya untuk memotivasi klien agar mempunyai keinginan untuk berubah.


  1. Kontemplasi

Pada tahap ini seseorang sudah mulai sadar akan konsekuensi dari perilakunya dan sudah mulai berpikir untuk berhenti dari kebiasaannya tersebut namun masih ada rasa ragu. Klien masih mempertimbangkan kerugian dan keuntungan jika memang berhenti dari kebiasaan tersebut. Pada tahap ini seseorang butuh waktu  sekitar beberapa minggu untuk melewatinya. Klien butuh suport agar mampu meningkatkan rasa percaya diri dan motivasinya untuk berubah. 


  1. Preparasi

Pada tahap ini seseorang sudah mampu untuk berkomitmen. Klien memulai langkah awal untuk meninggalkan kebiasaan buruknya tersebut dengan langsung melakukan aksi atau dengan mengumpulkan informasi terkait cara untuk berhenti dari adiksinya. Dalam tahap ini beberapa orang gagal karena kurangnya support, motivasi atau informasi terkait cara berhenti dari adiksinya. Dari sini klien butuh diberi pengarahan dan perencanaan yang disesuaikan dengan keadaannya terkait cara untuk berhenti dari kebiasaannya dan melakukan evaluasi terkait keterampilan klien


  1. Aksi

Pada tahap ini klien sudah mampu menentukan teknik yang tepat serta mulai mengambil langkah untuk berubah. Namun motivasi klien masih belum stabil. Adapun sistem reward juga sering diterapkan di tahap ini agar mempertahankan motivasinya. Klien juga mampu membuka diri dan mau menerima bantuan dari orang lain. Klien butuh dibantu untuk mempelajari upaya pencegahan relaps. Selain itu klien juga butuh afirmasi positif atas keberhasilannya.


  1. Pemeliharaan

Pada tahap ini klien mampu menghindari dan mengantisipasi keadaan yang berpotensi membuatnya relaps. Klien juga mulai membuka diri untuk mengembangkan keterampilan dan potensi pada dirinya. Klien sudah mulai stabil namun harus tetap diwaspadai untuk kemungkinan relaps jadi masih diperlukan bantuan untuk pengembangan keterampilannya dan memotivasi klien untuk melakukan banyak aktivitas lain agar memperkuat pemulihannya. Memberikan dukungan dalam mempertahankan koping dan bantu klien untuk bisa menentukan serta mengembangkan tujuan hidupnya.


Namun jika terjadi relaps klien memulai tahapan dari awal lagi bisa dari tahap pra kontemplasi maupun kontemplasi. Dalam keadaan relaps bantu pasien untuk meningkatkan rasa percaya diri dan motivasinya lagi. Lakukan pendampingan klien untuk melakukan pemulihan lagi serta mengevaluasi penyebab klien relaps. Adapun faktor eksternal dan internal yang bisa menyebabkan terjadinya relaps maka dari itu diperlukan diskusi dengan klien guna menemukan solusi yang tepat untuk upaya pencegahan terjadinya relaps.

Adapun cara untuk mengetahui tahapan perilaku klien dengan cara menanyakan beberapa pertanyaan dengan jawaban angka 0 sampai 10 untuk mendefinisikan jawabannya. Pertama adalah the willingnes ruler (di angka berapa pasien ingin berhenti dari adiksi) yang kedua the confidence rules (di angka berapa pasien mempunyai kepercayaan diri untuk berhenti dari adiksi) dan yang terakhir adalah the readiness ruler (di angka berapa pasien siap untuk melakukan aksi perubahan). Dari jawaban beberapa pertanyaan tersebut bisa digunakan sebagai acuan untuk mengidentifikasi tahapan perilaku pasien.


0 komentar:

Posting Komentar