Ibnu Abdul Aziz
22310410165
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 YOGYAKARTA
Dosen pengampu : FX. WAHYU WIDIANTORO S.Psi., MA
Mata Kuliah : Kesehatan Mental
Tugas Merangkum Webinar “Konsep Dasar Terapi / Adiksi: Tahapan Perubahan Perilaku”
Materi webinar yaitu membahas tentang kecanduan pornografi online, dengan fokus pada prevalensi, konseptualisasi diagnostik, dan potensi efek negatifnya. Serta membahas tantangan dalam menentukan kapan keterlibatan dalam pornografi online menjadi patologis, menyoroti masalah umum seperti bias sampel dan beragam gejala dalam adiksi seks. Meningkatnya penggunaan pornografi online dikaitkan dengan pengaruh “triple A” - aksesibilitas, harga terjangkau, dan anonimitas - yang dapat menyebabkan adiksi. Menelaah literatur yang ada mengenai penggunaan pornografi online yang bermasalah, mengkaji epidemiologi, faktor risiko, dan konsep diagnostik yang terkait dengan perilaku hiperseksual. Ketidaksepakatan dalam mendefinisikan perilaku seksual patologis dan istilah payung hiperseksualitas, yang termasuk didalamnya adalah perilaku seks kompulsif, adiksi seks, dan gangguan hiperseksual.
Menurut Orchex, kajian tentang penggunaan internet yang bermasalah di antara mahasiswa universitas Yunani menunjukkan bahwa keyakinan psikologis negatif, situs porno, dan permainan online merupakan faktor risiko. Penelitian lain oleh Farré, menunjukkan bahwa adiksi seks dan gangguan judi memiliki kesamaan dan perbedaan. Sementara Kafka mengusulkan diagnosis gangguan hiperseksual untuk DSM-V. Studi lain oleh Kaplan dan Krueger membahas diagnosis, penilaian, dan pengobatan hiperseksualitas. Lebih lanjut, penelitian oleh Kunaharan, menyelidiki tindakan sadar dan tidak sadar emosi yang berhubungan dengan frekuensi penggunaan pornografi. Sementara itu, studi oleh Kühn dan Gallinat, mengidentifikasi struktur otak dan koneksi fungsional yang berkaitan dengan konsumsi pornografi. Dalam penelitian mengenai gangguan hiperseksual, Chatzittofis, menyoroti disfungsi sumsum pituitari-adrenokortikal pada pria dengan gangguan hiperseksual. Secara keseluruhan membahas pengetahuan saat ini tentang kecanduan pornografi online.
Tahapan perubahan perilaku pada pasien adiksi zat dan perilaku, mulai dari tahap kontemplasi hingga tahap pemeliharaan dan menghindari relaps. Dr. Firdaus Yamani memberikan tips menghadapi resistensi klien dan menghindari membicarakan masa lalu yang dapat memunculkan stimulus untuk penggunaan.
Tahapan perubahan perilaku kunci terapi adiksi zat dan perilaku. Adiksi terbagi menjadi adiksi zat dan adiksi perilaku.
Adiksi zat meliputi tembakau, alkohol, ganja, opioid, dan heroin
Adiksi perilaku meliputi pornografi, judi, makanan, dan internet
Kedua jenis adiksi memiliki tahapan dari coba-coba hingga kecanduan, adiksi zat dan perilaku memiliki dampak buruk pada fisik dan mental
Prakontemplasi adalah tahap di mana seseorang belum menyadari kebiasaannya dan cenderung defensif. Pada tahap ini, klien perlu ditingkatkan kesadarannya. Tahap kontemplasi, pasien mulai menyadari konsekuensi dari kebiasaannya, pasien mulai mempertimbangkan kemungkinan menghentikan kebiasaannya, namun masih ragu. Untuk mencapai tahap selanjutnya, pasien perlu waktu beberapa minggu.
Tips untuk membantu klien mengakhiri ambivalensinya dan memilih untuk berubah
Timbang pro dan kontra dengan baik
Jangan menyalahkan klien
Dengarkan cerita klien dengan baik dan berikan respon positif
Tanyakan dampak positif dan negatif dari perilaku klien
Bantu klien mempertimbangkan perilakunya dan memotivasi untuk berubah
Bantu klien membangun rasa percaya diri dan identifikasi strategi perubahan.
Tahap preparasi melibatkan komitmen dan motivasi untuk berubah. Dukungan dari keluarga dan lingkungan sekitar dapat membangun rasa percaya diri, tahap aksi melibatkan identifikasi strategi perubahan dan evaluasi kemampuan untuk berubah. Tahap evaluasi memastikan pasien yakin dan aktif mengambil langkah untuk berubah, reward digunakan untuk mempertahankan motivasi dalam tahap preparasi dan aksi, serta menghindari relaps pada tahap maintenance. Pada tahap preparasi, bantu klien memilih strategi dan dukungannya. Pada tahap aksi, bantu klien menjalani strategi dan hindari ambivalensi. Pada tahap maintenance, klien perlu mengembangkan keterampilan baru dan menghindari godaan untuk kembali ke kebiasaan lama.
Mencegah relaps dan meningkatkan rasa percaya diri pada pasien.
Jika terjadi relaps, bantu pasien untuk pulih dan tingkatkan rasa percaya diri
Kenali faktor internal dan eksternal yang memicu relaps
Tanyakan tingkat keinginan pasien untuk berhenti pada tahap perubahan perilaku
Tiga pertanyaan untuk menentukan tahap kesiapan pasien dalam mengurangi atau berhenti dari adiksi. Pertama, tanyakan pada pasien apakah dia pada tahap prakontemplasi atau kontemplasi/preparasi Kedua, gunakan confidence ruler untuk mengetahui tingkat kepercayaan diri pasien Terakhir, gunakan willingness ruler untuk mengetahui seberapa siap pasien melakukan perubahan.
Jika klien mengalami adiksi porno yang menyimpang dan memerlukan terapi psikoterapi dan farmakoterapi, menyadari dampak buruk. Disarankan untuk berkonsultasi dengan psikiater untuk mendapatkan pengobatan yang diperlukan
Tips menghadapi klien yang resisten dan tidak mau berbicara
Berikan empati dan tunjukkan kepedulian
Ajukan pertanyaan yang tepat untuk memulai pembicaraan
Alihkan pembicaraan ke topik yang lebih nyaman bagi klien
Giring pembicaraan perlahan-lahan ke masalah yang ingin diatasi
Teknik reflective listening penting dalam berkomunikasi
Tetap tenang dan berikan empati
Hindari melakukan judgement atau menyalahkan
Beri afirmasi dan kesimpulan atas yang disampaikan
Hindari membicarakan topik yang dapat memunculkan stimulus negatif
Menghindari topik yang dapat memicu penggunaan narkoba
0 komentar:
Posting Komentar