Tugas Pengganti ke TPS
Finda Pensiuna Wati
22310410189
Dosen pengampu: Dr., Dra. Arundati Shinta
MA
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi
45 Yogyakarta
AIR BERSIH UNTUK QATAR
Qatar
merupakan wilayah semenanjung kecil di Jazirah Arab, satu-satunya Batasan
daratnya adalah Saudi Arabia di bagian Selatan dan sisanya berbatasan dengan
Teluk Persia. Dengan luas total 111.571 km2 dengan populasi penduduk k
3.278.489 dan pendapatan per kapita $84.514 dengan ber ibu kota Doha, Qatar
mendapatkan kemerdekaannya pada tahun 1971 dari Inggris. Namun, pada tahun
2017, Saudi Arabia, Bahrain, Uni Emirat Arab, dan Mesir memutus hubungan
diplomatic dengan Qatar sehingga menyebabkan krisis diplomatic Qatar 2017. Dan
pada tahun 2021 secara resmi Boikot telah di cabut. "Amerika Serikat
berkomitmen penuh untuk bekerja sama dengan GCC dan mitra regional lainnya
untuk membangun kawasan Timur Tengah yang lebih aman, terintegrasi, damai, dan
sejahtera," kata Miller seperti dikutip dari Associated Press. GCC (Gulf
Cooperation Council) merupakan gabungan negara-negara yang mencakup Bahrain,
Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi, dan UEA.
Qatar tidak hanya di berkati dengan sumber
daya alam berupa gas dan minyak yang melimpah, Qatar
bekerja sama khususnya dengan Iran di bidang pertambangan gas pada ladang gas
bersama yang dibagi oleh kedua negara. Akan tetapi Qatar sangat pandai
mengelola sumber daya alam tersebut dan menggunakannya secara evektif. Ekonomi
Qatar didukung oleh perdagangan internasional di bidang tenaga kerja dan modal.
Qatar mengembangkan sektor properti menggunakan jasa konstruksi dan tenaga
kerja yang berasal dari Afrika dan Asia. Pertumbuhan
ekonomi Qatar sangat pesat setelah melakukan investasi skala sangat besar dalam
bidang gas alam cair. Pertumbuhan ekonomi Qatar dipengaruhi oleh Qatar
Foundation yang juga mendukung kegiatan sosial dan pendidikan. Qatar merupakan
satu-satunya negara di Timur Tengah yang memiliki produk domestik bruto
tertinggi di dunia ($ 93.990). Selain itu, persentase pengangguran di Qatar
hampir mendekati 0%. Ekonomi Qatar yang tergolong makmur menjadi penentu utama
dalam kebijakan luar negeri Qatar terkait serangan militer di kawasan Timur
Tengah. Tak heran kalau saat ini Qatar menjadi negara yang maju, dengan
teknologi Qatar memiliki biaya ekstraksi dan pencairan gas yang termurah dari
negara manapun di dunia, sehingga menjadikannya pengekspor minyak dan gas alam
cair terbesar di dunia. Dengan adanya kondisi tersebut tidak heran dengan Qatar
jika menjadi Negara Gurun yang tadinya terbelakang menjadi negara yang kaya di
Timur Tengah sampe saat ini.
Qatar juga di percaya menjadi tuan rumah piala
dunia 2022 yang telah menghabiskan biaya sebesar $229 miliar. Dengan kata lain,
Qatar telah melontarkan $500 juta atau setara dengan Rp 7.8 Triliun setiap
minggu untuk kepentingan kontruksi, infrastruktur, rumah sakit, hotel, bandara,
dan stadion baru. Sehingga turnamen sepak bola di Qatar adalah ajang turnamen
sepak bola yang termahal di dunia sepanjang masa. Sebagian besar dari pada itu
untuk rencana infrastrutur yang besar-besaran yang merupakan menjadi bagian
dari rencana Pembangunan untuk taun 2030 mendatang. Dan selama ajang piala
dunia a di Qatar, Qatar telah meningkatkan produksi air bersih sebesar 10%,
peningkatan tersebut untuk mengakomodasi sebanyak 1,2 juta fans yang datang ke
Qatar. Dan juga untuk memelihara ribuan hektar rumput yang di tanam di lapangan
stadion bola yang ada di Qatar. Setidaknya Qatar membutuhkan air sebanyak 10rb
liter perhari untuk menyiraminya di setiap stadion yang ada di Qatar selama
piala dunia berlangsung.
Meskipun
kaya dengan minyak dan gasnya, namun Qatar merupakan negara yang kekurangan
pasokan air bersih sejak jaman dahulu. Hal ini di karenakan bahwa wilayah Qatar
merupakan padang pasir yang tidak ada sumber mata air yang mengalir seperti
Sungai, dan untuk memenuhi air bersih Qatar mengandalkan air bawah tanah, dari desalinasi.
Desalinasi adalah proses menghilangkan kadar garam berlebih pada air laut guna
menghasilkan air yang dapat dikonsumsi manusia, atau dalam konteks Piala Dunia,
layak pakai. "Kalau kami hanya mengandalkan sumber air alami, hanya ada
14.000 orang yang hidup di Qatar," ujar Radhouan Ben-Hamadou, profesor
ilmu kelautan dari Qatar University. Dan daur ulang limbah air, akan tetapi
Qatar mempunyai dua sumber akuifer atau lapisan tanah yang mengandung air.
Sumber akuifer tersebut dari resapan air hujan yang memiliki konstribusi
sebanyak 43% dari kebutuhan air di Qatar. Sumber air bersih Qatar juga dari
hasil desalinasi yang mengubah air laut menjadi air bersih, pabrik desalinasi
yang di bangun oleh Qatar berlokasi sepanjang pesisir Pantai Dimana hasil dari
desalinasi tersebut berkonstibusi sebanyak 50% dari total kebutuhan. "99,9 persen dari semua energi yang
digunakan untuk desalinasi sepanjang wilayah Teluk berasal dari pasokan bahan
bakar hidrokarbon yang sangat murah," kata Dr Le Quesne. Bahan bakar
hidrokarbon, seperti minyak dan gas, dapat menghasilkan polusi tinggi. Air
bersih di Qatar, Sumber air di Qatar juga menggunakan daur ulang dari air
limbah, hasil air dari daur ulang tersebut di gunakan untuk bidang pertanian,
pertamanan, injeksi kedalam akuifer atau di buang ke laguna.
Kemudian
untuk meningkatkan pasokan air bersihnya pada tahun 2013 lalu, Qatar membuat
mega projek terbesar di Qatar, yaitu membuat resevoir air atau tempat
penampungan air minum, Yang nantinya reservoir tersebut akan dapat untuk
menyediakan kebutuhan air bersih 3 kali lipat dari yang ada sebelumnya. Saat
ini sudah tersedia 5 reservoir dan stasiun pompa yang di bangun di Qatar,
reservoir tersebut terhubung dnegan pabrik desalinası yang sudah ada melalui
pipa air yang berukuran besar serta membentang sepanjang lebih dari 600km dan
masing-masing reservoir air tersebut akan dapat untuk menampung air sebanyak
100jt galon air bersih. "Sebagian
besar dari persediaan air itu berasal dari desalinasi, dan hampir 100 persen
dari air itu digunakan untuk konsumsi rumah tangga," kata Dr Will Le
Quesne, direktur wilayah Timur Tengah untuk UK Centre for Environment,
Fisheries and Aquaculture Science.
Pada projek Pembangunan reservoir dan stasiun
pompa tersebut terbagi menjadi beberapa fase yakni yang pertama adalah fase
pengerjaan tanah yang telah di mulai pada tahun 2013 lalu, kemudian pada fase
ke dua adalah pemasangan pipa air pada tahun 2014, Lanjut pada fase ke tiga
yaitu Pembangunan reservoir dan stasiun pompa yang telah di mulai pada tahun
2015.
Ada
beberapa kendala yang pernah terjadi di reservoir dan stasiun pompa air, yaitu
pompa yang kotor, dinamo yang tidak berputar, kerusakan pada kapasitor. Namun,
tidak perlu khawatir hal seperti ini jarang terjadi karena selalu di pantau.
Seservoir Qatar ini merupakan yang terbesear di dunia dan masuk dalam Guinness
Book Over Try Out. Total luas dari lokasi Pembangunan reservoir ini sekitar
10km2 kemudian masing-masing reservoir air yang di bangun memilki milki ukuran
300 x 150 meter yang berjumlah sebanyak 24 buah dalam setiap plannya. Untuk
strukturnya masing-masing pipa yang di gunakan dalam mega projek tersebut
mamiliki Panjang 9 mter dan diameter 2,5 meter dan membutuhkan sebanyak 66.000
pipa. Lalu tanah yang di gali dalam pembanunan reservoir tersebut mencapai 14jt
meter kubik serta beton yang di butuhkan sebanyak 2.115.000 meter kubik. Dan
total biaya uncuk mega projek tersebut sekitar $4,7 milliar atau setara dengan
Rp68 triliun.
Dan
untuk pembayaran fasilitas air bersih ini sangat terjangkau, bagi para
expatriot. Namun, Melansir dari situs onlineqatar.com, diketahui pemerintah
Qatar tidak mengenakan banyak biaya untuk beberapa hal termasuk listrik, air,
dan saluran telepon rumah. Dengan kata lain warga di sini mendapatkan listrik,
air, dan saluran telepon gratis. Bagi warga asli atau Qatari. Bahkan Qatar
diketahui hampir tidak mengenakan pajak. Satu-satunya pajak yang dikenakan
adalah pajak impor, tetapi itu juga cukup masuk akal. Namun, bagi orang yang
memasuki negara tersebut sebagai pekerja mungkin akan menemukan bahwa sementara
beberapa hal mungkin lebih murah di sini, yang lain mungkin cukup mahal.
"Saya
cukup optimis bagaimana negara ini dan wilayah sekitarnya dapat mengatasi
proses yang sangat menguras energi ini, karena Anda tidak dapat hidup tanpa
air," kata Dr Ben-Hamadou. Dengan Qatar dikabarkan mengajukan tawaran
menjadi tuan rumah acara olah raga berskala besar lainnya, Olimpiade 2036,
kemungkinan akan ada lebih banyak tantangan yang akan dihadapinya.
0 komentar:
Posting Komentar