14.5.24

Tugas Essay 3: Psikologi Lingkungan - Before After - oleh Caecilia Dian Eka Permiastuti

Caecilia Dian Eka Permiastuti

22310410182

Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 YOGYAKARTA

Dosen Pengampu : Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA MA


 PERDULI AKAN ALAM

Bahan plastik telah secara efektif meresap ke dalam setiap aspek kehidupan modern kita, mulai dari sedotan yang kita gunakan untuk minum jus hingga tas belanjaan kita. Namun penumpukan plastik di tempat pembuangan sampah dan lautan menunjukkan risiko lingkungan yang semakin besar.  Baru-baru ini, kita memahami bahwa plastik juga menimbulkan ancaman serius, bahkan mematikan bagi kesehatan masyarakat.

 Populasi di penduduk yang semakin meningkat juga sejalan dengan meningkatnya jumlah sampah setiap tahunnya.Namun pernahkah Anda bertanya-tanya berapa lama plastik bertahan di tempat pembuangan sampah?  Mengapa kita harus meminimalkan sampah plastik?  Dan bagaimana cara mengurangi sampah plastik?  Jadi, mari kita lihat sisi mengejutkan dari penggunaan plastik secara berlebihan dan bagaimana kita dapat mengatasi masalah ini.

Selain keserbagunaannya yang luas, sampah plastik menimbulkan polusi terhadap lingkungan pada tingkat yang mengkhawatirkan.  

Menurut National Geographic, 73% sampah pantai di seluruh dunia adalah plastik.  Sampah tersebut antara lain filter puntung rokok, botol, tutup botol, pembungkus makanan, tas belanjaan, dan wadah polistiren. Laporan dari Guardian menunjukkan bahwa satu juta botol plastik dibeli di seluruh dunia setiap menitnya dan jumlah ini akan meningkat sebesar 20% pada tahun 2021 jika kita tidak bertindak. Ada jutaan ton sampah yang beterbangan di air tersebut dan sebagian besar adalah plastik.  Jumlah mikroplastik di lautan lebih banyak dibandingkan jumlah bintang di Bima Sakti.

Selain keserbagunaannya yang luas, sampah plastik menimbulkan polusi terhadap lingkungan pada tingkat yang mengkhawatirkan.  

Menurut National Geographic, 73% sampah pantai di seluruh dunia adalah plastik.  Sampah tersebut antara lain filter puntung rokok, botol, tutup botol, pembungkus makanan, tas belanjaan, dan wadah polistiren. Laporan dari Guardian menunjukkan bahwa satu juta botol plastik dibeli di seluruh dunia setiap menitnya dan jumlah ini akan meningkat sebesar 20% pada tahun 2021 jika kita tidak bertindak. Ada jutaan ton sampah yang beterbangan di air tersebut dan sebagian besar adalah plastik.  Jumlah mikroplastik di lautan lebih banyak dibandingkan jumlah bintang di Bima Sakti.

Apa yang bisa kita lakukan untuk mengurangi dan mencegahnya?

 Sampah plastik menyebabkan kerusakan lingkungan pada tingkat yang mengkhawatirkan.  Situasinya sudah sangat buruk, namun ada solusi yang tersedia untuk menyelesaikan masalah ini dan setiap orang harus menjadi prajurit dalam perjuangannya.  Mari kita lihat apa yang bisa kita lakukan untuk berkontribusi memerangi krisis polusi plastik yang lebih besar.

Saya cenderung senang mengoleksi sampah plastik dari bekas makanan seperti Chiki dll. Lingkungan rumah tinggal saya lebih banyak sampah daun-daunan sehingga lebih mudah untuk membersihkan dan membuangnya.Kami menyediakan semacam bis  atau jogangan untuk membuang sampah organik dan dsun..membuat tanah menjadi subur.

Dengan tidak membakar sampah daun-daun kita telah mengurangi polusi di lingkungan kita.Marilahnkita menciptakan keindahan dan kenyamanan lingkungan dari diri kita sendiri,supaya  keadaan menjadi nyaman.

0 komentar:

Posting Komentar