Plogging: Menyatukan Kesehatan dan
Kepedulian Lingkungan dalam Satu Langkah
NIM: 22310410165
Essay 2 : Flogging
Psikologi Lingkungan
Dosen Pengampu: Dr., Dra. Arundati Shinta MA
Plogging pertama kali diperkenalkan
oleh Erik Ahlström, seorang Atlet dari Swedia, yang merasa terganggu oleh
sampah dan kekotoran yang ia temui selama berlari. Ia kemudian mulai memungut
sampah sambil berlari dan mengajak orang lain untuk melakukan hal serupa.
Plogging bukan hanya mengenai membersihkan lingkungan, tetapi juga tentang
menggabungkan kegiatan olahraga dengan tanggung jawab lingkungan. Dengan
memadukan aktivitas fisik dan pembersihan lingkungan, plogging menjelma menjadi
gerakan global yang menginspirasi individu dari berbagai belahan dunia untuk
ikut serta dalam menjaga kebersihan lingkungan sambil menjaga kesehatan. Dengan
demikian, plogging tidak hanya menjadi sebuah tren olahraga, tetapi juga sebuah
simbol dari kesadaran lingkungan dan kepedulian terhadap kebersihan bumi. Sejak
diperkenalkan, plogging telah menjadi fenomena global yang mengilhami berbagai
komunitas untuk mengadopsinya sebagai bagian dari gaya hidup sehat dan
berkelanjutan.
Plogging merupakan kegiatan yang
perlu dilakukan karena menyatukan manfaat bagi kesehatan individu dan
kelestarian lingkungan. Ini memberikan peluang untuk berolahraga sambil
membersihkan lingkungan sekitar, menyumbang pada kebugaran fisik seseorang, dan
mengurangi dampak sampah plastik terhadap ekosistem. Selain itu, plogging dapat
meningkatkan kesadaran tentang masalah lingkungan dan membantu mempromosikan
gerakan kesadaran lingkungan kepada pengikut media sosial dan komunitas lokal.
Dengan berbagai manfaat tersebut, plogging memberikan peluang yang bermanfaat
untuk turut serta dalam menjaga kesehatan dan menjaga lingkungan dengan satu
langkah, menciptakan dampak positif yang menyeluruh.
0 komentar:
Posting Komentar