6.5.24

Tugas Essay 2: Psikologi Lingkungan - Plogging - "Plogging di Pantai" oleh Farichatul Lail Hudhalifah

 ESSAY 2 : PLOGGING

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45 YOGYAKARTA

DOSEN : Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA MA

NAMA : FARICHATUL LAIL HUDHALIFAH

NIM : 22310410176

MATKUL : PSIKOLOGI LINGKUNGAN


PLOGGING

PANTAI

Plogging adalah kegiatan yang menggabungkan lari (jogging) dengan memungut sampah (plocka upp) dalam bahasa Swedia, yang berarti mengambil. Biasanya dilakukan di lingkungan luar ruangan seperti taman, jalan raya, atau pantai. Selama melakukan plogging, peserta membawa kantong atau tas untuk mengumpulkan sampah yang ditemui selama berlari. Selain membakar kalori dan meningkatkan kesehatan fisik, plogging juga membantu membersihkan lingkungan dan mengurangi pencemaran sampah. Ini adalah tren yang semakin populer di banyak negara sebagai upaya untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat.

Plogging adalah kegiatan yang menggabungkan lari (jogging) dengan memungut sampah (plocka upp) dalam bahasa Swedia, yang berarti mengambil. Biasanya dilakukan di lingkungan luar ruangan seperti taman, jalan raya, atau pantai. Selama melakukan plogging, peserta membawa kantong atau tas untuk mengumpulkan sampah yang ditemui selama berlari. Selain membakar kalori dan meningkatkan kesehatan fisik, plogging juga membantu membersihkan lingkungan dan mengurangi pencemaran sampah. Ini adalah tren yang semakin populer di banyak negara sebagai upaya untuk menjaga lingkungan tetap bersih dan sehat.

Pada hari Rabu tanggal 1 mei, jam 06.15 – 06.53 pantai sebelah kanan dan 07.11 – 07.47 pantai sebelah kiri saya datang ke pantai dekat daerah saya untuk melakukan plogging sekitar 1,7 kilometer dimana waktu itu saya berfikir saya perlu datang kepantai tersebut, karena memang banyak warung warung makanan dimana itu menyebabkan banyaknya sampah makanan, saya dapat sampah 10.79kg dan 3.45kg dimana sebagian banyak sampahnya plastik (bungkus detergen, pampers,botol minum, snack dan lainya), sebagian lagi daun dan ranting pohon, lalu sampah tersebut saya setorkan kebagian kebersihan dipantai tersebut agar dapat dipilah dan saya sempat berbicara dengan bagian kebersihan pantainya dimana pantai tersebut sempat dibersihkan sebelum tutup dan tampak kotor lagi setelah dikunjungi banyak orang sebab banyak orang yang belum patuh akan membuang sampah pada tempatnya dan bahkan saya sendiri sempat melihat bahkan mengambil sampah sampah plastik yang didalamnya terisi pasir pantai dimana sebelumnya banyak anak anak kecil yang dibiarkan bermain pasir dan menaruh pasirnya tersebut kedalam plastik bahkan setelah itu ada banyak plastik yang terisi pasir ditimbun didalam pasir juga, saya harap banyak kesadaran lebih lagi untuk kita lebih paham akan pentingnya kebersihan dimanapun kita berada, Cleanliness is a form of love for yourself and others. 





0 komentar:

Posting Komentar