3.5.24

Tugas Essay 2: Psikologi Lingkungan - Plogging - "Plogging Mandiri di Alun-Alun Kidul: Mengubah Sampah Jadi Aksi" Oleh Nadi Aswmara W


 Nama : Nadi Asmara W

Nim : 22310410156

Matkul : Psikologi Lingkungan

Tugas : Essay 2 Melakukan Kegiatan Plogging

Dosen Pengampu : Dr., Dra. Arundati shinta MA






Siang itu, langit Yogyakarta terhampar biru cerah, mengundang untuk menjelajahi kota ini dengan cara yang berbeda. Berbekal sarung tangan dan kantong plastik, saya bersiap untuk menjalankan kegiatan yang tengah ramai diperbincangkan: plogging mandiri. Tujuan hari ini adalah menjelajahi rute dari titik nol kilometer hingga mengitari lapangan di Alun-Alun Kidul, dengan harapan membersihkan sebagian kecil dari sampah yang menyibak di sepanjang jalur tersebut.

Plogging, sebuah tren yang berasal dari Swedia, adalah gabungan dari kata "plocka upp" (mengambil) dan "jogging". Namun, kali ini kami tidak hanya berlari, tapi juga memberikan perhatian ekstra pada lingkungan dengan memungut sampah sepanjang perjalanan. Dengan semangat yang membara, kami memulai langkah pertama dari titik 0 km, tempat di mana semua perjalanan di Yogyakarta tampaknya dimulai.

 Langkah demi langkah, kami menemui berbagai macam sampah. Mulai dari plastik bekas makanan yang bergelimpangan di pinggir jalan, sedotan yang tergeletak tak berdaya, hingga bungkus rokok yang menumpuk di sudut-sudut trotoar. Meskipun sedikit mengejutkan, namun semangat untuk membersihkan lingkungan yang kami cintai tidak pudar.

 Sambil berjalan, kami juga berbaur dengan masyarakat sekitar. Beberapa orang melihat kami dengan rasa heran, mungkin belum familiar dengan konsep plogging. Namun, tak sedikit pula yang memberikan senyuman dan dukungan, bahkan ada yang turut membantu mengambil sampah di sekitarnya. Rasa kebersamaan dan kepedulian terhadap lingkungan benar-benar terasa dalam momen-momen seperti ini.




Saat matahari semakin menanjak di langit, kami akhirnya tiba di Alun-Alun Kidul. Dengan kantong plastik yang sudah penuh, kami merasa bangga telah melakukan bagian kecil untuk menjaga kebersihan kota ini. Sampah yang berhasil kami kumpulkan, beratnya tak terlalu besar, sekitar satu setengah kilogram. Namun, kesadaran bahwa setiap tindakan kecil memiliki dampak besar bagi lingkungan menjadi pembelajaran berharga bagi kami.

      Tak lupa, kami memastikan untuk membuang sampah yang kami kumpulkan di tempat sampah yang tersedia. Ini bukan hanya tentang membersihkan jalanan, tapi juga tentang memastikan bahwa sampah yang kami kumpulkan tidak berakhir di tempat yang salah. Setelah itu, kami meninggalkan Alun-Alun Kidul dengan perasaan puas dan harapan bahwa kegiatan seperti ini dapat terus dilakukan oleh lebih banyak orang.

Kegiatan plogging mandiri ini bukan hanya tentang membersihkan lingkungan fisik, tapi juga tentang menciptakan kesadaran dan kepedulian terhadap alam di sekitar kita. Semoga langkah-langkah kecil ini dapat menjadi inspirasi bagi banyak orang untuk turut serta dalam menjaga kebersihan dan keindahan kota yang kita cintai, satu langkah plogging pada satu waktu.


0 komentar:

Posting Komentar