PSIKOLOGI LINGKUNGAN
TUGAS ESAI 1
Meringkas jurnal dengan tema : “Sampah dan Perilaku”
Dosen Pengampu:
Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA MA
Judul |
Pola Perilaku Kebersihan: Studi Psikologi Lingkungan
Tentang Penanggulangan Sampah Perkotaan |
Jurnal |
MAKARA, SOSIAL HUMANIORA |
Volum dan Halaman |
Volume 13, No. 1, Halaman 37-47 |
Tahun terbit |
Juli 2009 |
Penulis jurnal |
Istiqomah Wibowo |
Reviewer |
Nadi Asmara W/22310410156 |
Latar belakang/pendahuluan |
●
Penelitian ini merupakan
pendekatan psikologi lingkungan yang menganalisis hubungan antara perilaku
manusia dengan aspek-aspek lingkungan sosiofisiknya. ●
Kebersihan lingkungan merupakan
salah satu tolok ukur kualitas hidup masyarakat, dan sampah perkotaan menjadi
indikator kebersihan lingkungan. ●
Perilaku manusia yang tidak
bertanggung jawab terhadap sampah dapat menyebabkan masalah dan kerusakan
lingkungan. |
Tujuan penelitian |
Mendapatkan gambaran pola perilaku kebersihan masyarakat
perkotaan dalam kondisi lingkungan bersih dan kotor. |
Teori/isi |
●
Menggunakan teori
setting-perilaku (S-P) dari Barker (1987) dan teori peta kausal dari Wicker
(1992). ●
Perilaku kebersihan meliputi
rangkaian tindakan produksi, buang, kumpul, angkut, dan olah sampah. ●
Pola perilaku kebersihan
dibentuk oleh sumber daya setting (orang, benda, informasi, cadangan) dan
konteks setting (jaringan kerja, kebijakan pemerintah). |
Metode |
●
Menggunakan metode kualitatif
dengan pendekatan partisipatif. ●
Pengamatan dilakukan di 8 lokasi
di Jakarta dengan kondisi lingkungan bersih dan kotor. ●
Data dianalisis secara induktif
dengan membandingkan kategori-kategori yang muncul dan melakukan theoretical
sampling. |
Hasil |
●
Tindakan kolektif yang selaras
dengan motif bersama (memelihara kebersihan lingkungan) membentuk pola
perilaku kebersihan "Y" dan lingkungan bersih. ●
Tindakan kolektif yang tidak
selaras dengan motif bersama membentuk pola perilaku kebersihan "X"
dan lingkungan kotor. ●
Sumber daya setting (orang,
benda, informasi, cadangan) dan konteks setting (jaringan kerja, kebijakan
pemerintah) berperan dalam pembentukan pola perilaku kebersihan. |
Kesimpulan |
●
Pola perilaku kebersihan
dibangun, dibentuk, dan diorganisasikan terus-menerus melalui
tindakan-tindakan penghuni kota. ●
Tingkat kebersihan lingkungan di
perkotaan tergantung pada pola perilaku kebersihan menetap yang dibentuk oleh
penghuni. ●
Peran serta masyarakat,
koordinasi antar instansi terkait, dan kebijakan pemerintah yang jelas
diperlukan untuk meningkatkan perilaku kebersihan penghuni kota. |
0 komentar:
Posting Komentar