3.5.24

Tugas Essay 1: Psikologi Lingkungan - Review Journal- Tema Sampah dan Perilaku Oleh Nadi Asmara W

 PSIKOLOGI LINGKUNGAN

TUGAS ESAI 1

Meringkas jurnal dengan tema : “Sampah dan Perilaku”

Dosen Pengampu:

Dr., Dra. ARUNDATI SHINTA MA





Judul

Pola Perilaku Kebersihan: Studi Psikologi Lingkungan Tentang Penanggulangan Sampah Perkotaan

Jurnal

MAKARA, SOSIAL HUMANIORA

Volum dan Halaman

Volume 13, No. 1, Halaman 37-47

Tahun terbit

Juli 2009

Penulis jurnal

Istiqomah Wibowo

Reviewer

Nadi Asmara W/22310410156

Latar belakang/pendahuluan

     Penelitian ini merupakan pendekatan psikologi lingkungan yang menganalisis hubungan antara perilaku manusia dengan aspek-aspek lingkungan sosiofisiknya.

     Kebersihan lingkungan merupakan salah satu tolok ukur kualitas hidup masyarakat, dan sampah perkotaan menjadi indikator kebersihan lingkungan.

     Perilaku manusia yang tidak bertanggung jawab terhadap sampah dapat menyebabkan masalah dan kerusakan lingkungan.

Tujuan penelitian

Mendapatkan gambaran pola perilaku kebersihan masyarakat perkotaan dalam kondisi lingkungan bersih dan kotor.

Teori/isi

     Menggunakan teori setting-perilaku (S-P) dari Barker (1987) dan teori peta kausal dari Wicker (1992).

     Perilaku kebersihan meliputi rangkaian tindakan produksi, buang, kumpul, angkut, dan olah sampah.

     Pola perilaku kebersihan dibentuk oleh sumber daya setting (orang, benda, informasi, cadangan) dan konteks setting (jaringan kerja, kebijakan pemerintah).

 

Metode

     Menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan partisipatif.

     Pengamatan dilakukan di 8 lokasi di Jakarta dengan kondisi lingkungan bersih dan kotor.

     Data dianalisis secara induktif dengan membandingkan kategori-kategori yang muncul dan melakukan theoretical sampling.

Hasil

     Tindakan kolektif yang selaras dengan motif bersama (memelihara kebersihan lingkungan) membentuk pola perilaku kebersihan "Y" dan lingkungan bersih.

     Tindakan kolektif yang tidak selaras dengan motif bersama membentuk pola perilaku kebersihan "X" dan lingkungan kotor.

     Sumber daya setting (orang, benda, informasi, cadangan) dan konteks setting (jaringan kerja, kebijakan pemerintah) berperan dalam pembentukan pola perilaku kebersihan.

Kesimpulan

     Pola perilaku kebersihan dibangun, dibentuk, dan diorganisasikan terus-menerus melalui tindakan-tindakan penghuni kota.

     Tingkat kebersihan lingkungan di perkotaan tergantung pada pola perilaku kebersihan menetap yang dibentuk oleh penghuni.

     Peran serta masyarakat, koordinasi antar instansi terkait, dan kebijakan pemerintah yang jelas diperlukan untuk meningkatkan perilaku kebersihan penghuni kota.


0 komentar:

Posting Komentar