13.5.24

ESSAY 2_PSIKOLOGI LINGKUNGAN OLEH BAGUS WIJAYA

 

“MELAKUKAN KEGIATAN PLOGGING”

 

Disusun Guna Memenuhi Tugas

Psikologi Lingkungan

Dosen Pengampu:

Dr.,Dra. ARUNDATI SHINTA MA

Oleh :

Bagus Wijaya / 22310410149

 



 

PROGRAM STUDI PSIKOLOGI

FAKULTAS PSIKOLOGI

UNIVERSITAS PROKLAMASI 45

YOGYAKARTA

2024


 

 

Plogging adalah kegiatan aktivitas fisik yang positif seperti jogging atau berjalan kaki sambil mengambil sampah di sepanjang rute jalan yang di lalui. Para plogger membawa tas atau kantong kresek sampah untuk mengumpulkan sampah yang ditemui di sepanjang jalan yang dilalui. Plogging atau lari sambil memungut sampah adalah gabungan kombinasi dari lari laun dengan memungut sampah yang berserakan ( gabungan dari kata Plocka Upp (mengambil) dan Jogga (berlari pelan) dalam bahasa Swedia. Kata Plogging berasal bermula dari kegiatan terorganisir di Swedia pada tahun 2016 dan menyebar ke negara lain pada tahun 2018. Menyusul meningkatnya kekhawatiran tentang polusi plastik

Kali ini saya melakukan kegiatan Plogging di waktu pagi hari sekitar pukul 07.00 WIB – 10.00 WIB, bersama teman saya Arum Biak Mahasiswa Universitas PGRI Yogyakarta yang merupakan teman satu kost saya. Kegiatan plogging ini saya lakukan pada tanggal 01 Mei 2024 di daerah Kasihan Bantul. Rute yang saya dan teman saya lalui mulai dari depan kost ke Rawa Kalibayem dan titik akhir kembali lagi ke halaman kost, jarak yang kami tempuh dalam kegiatan plogging ini sekitar 5 KM.

Saya dan teman saya jogging santai dengan membawa tas kresek sampah berwarna hitam. Di sepanjang jalan yang kami lalui, kami mengambil atau memungut sampah non organik seperti plastik jajanan anak-anak, gelas plastik, botol plastik bekas minuman yang berserakan di sepanjang jalan.

Hasil sampah yang kami pungut di sepanjang jalan dibawa sampai di halaman sebelah kost. Lumayan banyak sampah yang terkumpul yang berhasil kami berdua kumpulkan. Sampah-sampah itu kemudian kami serahkan ke orang pencari barang bekas yang kebetulan lewat, bisa jadi bermanfaat untuk di jual kembali di pengembul barang-barang bekas, karena sampah yang kami pungut dan kumpulkan berupa sampah non organik seperti sampah plastik dan sampah botol bekas minuman, yang bisa di jual kembali dan kemudian di daur ulang.

Foto dibawah ini adalah hasil kegiatan plogging saya dan teman saya, dalam foto ini saya membawa kantong kresek sampah yang sudah terisi oleh sampah-sampah yang kami kumpulkan sepanjang jalan yang kami lalui saat kegiatan plogging.


 

 


0 komentar:

Posting Komentar