Mata Kuliah : Psikologi Industri dan Organisasi
Tugas : Esai 2 Meringkas Jurnal Work Performance
Meringkas Jurnal Work Performance :
Dosen
Pengampu : Dr. Arundati Shinta, MA
Naeri
Khasna (23310410046)
Fakultas
Psikologi
Universitas
Proklamasi 45 Yogyakarta
Topik |
Prestasi
kerja, disiplin, motivasi |
Sumber |
Tanjung, H. (2015). Pengaruh disiplin kerja dan
motivasi kerja terhadap prestasi kerja pegawai pada Dinas Sosial dan Tenaga
Kerja Kota Medan. Jurnal Ilmiah Managemen dan Bisnis. 15(1), 27 – 36. |
Permasalahan
|
Berdasarkan
jurnal tersebut, permasalahan utama yang diteliti dalam penelitian ini adalah
pengaruh disiplin kerja dan motivasi kerja terhadap prestasi kerja pegawai
pada Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan |
Tujuan |
Berdasarkan
rumusan masalah penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh disiplin
kerja dan motivasi kerja terhadap prestasi kerja pegawai pada Dinas Sosial
dan Tenaga Kerja Kota Medan |
Isi
|
Prestasi kerja adalah hasil pekerjaan yang dilakukan seseorang dari perilaku kerjanya ketika melaksanakan kegiatan kerja yang ditugaskan kepadanya, yang didasarkan pada keterampilan, pengalaman, pengetahuan, dan kesungguhan. Disiplin adalah kegiatan manajemen untuk menegakkan aturan dan norma yang berlaku. Motivasi merupakan suatu hal yang mempengaruhi perilaku manusia, motivasi disebut juga sebagai pendorong keinginan, pendukung atau kebutuhan-kebutuhan yang membuat seseorang bersemangat dan termotivasi untuk memenuhi dorongan diri. Nilai
t_hitung sebesar 6,490 menunjukkan pengaruh positif variabel disiplin kerja (X1) terhadap
prestasi kerja (Y), dengan probabilitas Variabel disiplin kerja (X1) dan motivasi kerja (X2) terhadap prestasi kerja (Y) ditunjukkan oleh korelasi (RXy)sebesar 0,819. Sedangkan R-square adalah 0,670 atau 67%, dapat dikatakan bahwa kontribusi disiplin kerja (X1) dan motivasi kerja (X2) terhadap prestasi kerja (Y) adalah 67% sisanya 33% dpengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti. |
Metode |
Analisis
jenis penelitian kuantitatif ini pada data numerikal (angka) yang lebih
sistematis dilakukan dengan menggunakan teknik statistika. Penelitian ini
menggunakan daftar pertanyaan (kuesioner) yang terdiri dari lima opsi dengan
skala likert, wawancara, dan studi dokumentasi. Untuk analisis data,
penelitian ini menggunakan rekayasa data seperti uji asumsi klasik, regresi
linier berganda, uji t, f, dan koefisien determinasi. Penelitian ini
melibatkan semua 94 karyawan Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kota Medan, yang
diambil sebagai sampel jenuh. |
Hasil
|
Hasil
penelitian menunjukkan bahwa terdapat pengaruh positif variabel disiplin
kerja dan motivasi kerja terhadap prestasi kerja pada Dinas Sosial dan Tenaga
Kerja Kota Medan. |
Diskusi |
Jurnal tersebut menunjukkan bahwa variabel disiplin kerja dan motivasi kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap prestasi kerja, menegaskan bahwa keduanya penting untuk mencapai kinerja yang tinggi di tempat kerja. Variabel disiplin kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap prestasi kerja, menunjukkan bahwa tingkat disiplin kerja yang tinggi cenderung berdampak positif terhadap hasil kerja seseorang. Dengan memiliki disiplin kerja, seseorang dapat mematuhi aturan, tetap konsisten, dan memastikan bahwa tugas-tugas diselesaikan dengan tepat waktu dan sesuai dengan rencana. Selain itu, motivasi kerja memiliki pengaruh yang signifikan terhadap prestasi kerja. Seseorang yang memiliki motivasi kerja yang tinggi cenderung memiliki semangat dan dedikasi yang lebih besar untuk menyelesaikan tugas-tugas yang diberikan kepadanya. Mereka yang termotivasi cenderung lebih berinisiatif, menghasilkan lebih banyak, dan sangat berkomitmen pada pekerjaan mereka. Hasil korelasi menunjukkan hubungan yang kuat antara variabel disiplin kerja, motivasi kerja, dan prestasi kerja. Ini menunjukkan bahwa orang yang memiliki tingkat disiplin dan motivasi kerja yang tinggi cenderung mencapai prestasi kerja yang lebih baik. Hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa membangun dan mempertahankan tingkat
disiplin kerja dan motivasi kerja yang tinggi sangat penting untuk mencapai
prestasi kerja yang optimal, karena sebagian besar variabilitas dalam
prestasi kerja dipengaruhi oleh kedua faktor tersebut. Untuk membuat program
pengembangan karyawan dan strategi manajemen SDM yang berhasil, organisasi
dapat mempertimbangkan temuan ini. |
0 komentar:
Posting Komentar