Dengan Berolahraga; Mampu Menciptakan
Perubahan Diri?
Dosen Pengampu:
Dr. Arundati Shinta,
M.A.
Oleh:
Arnoldina Leki
FAKULTAS PSIKOLOGI
PROGRAM STUDI
PSIKOLOGI
UNIVERSITAS
PROKLAMASI 45
Perjalanan
8 Minggu dengan berolahraga; Mampu membawa perubahan?
Mengambil
keputusan untuk menjadikan olahraga lari sebagai bagian dari rutinitas harian
selama 8 minggu telah membangun proses yang mengubah paradigma saya terhadap
kebugaran dan kesehatan secara perlahan. Meskipun awalnya hanya fokus pada
jarak 500 Meter sampai 1 kilometer, proses ini memberikan perubahan yang cukup
terasa dalam kesehatan fisik, mental, dan emosional.
Pada
minggu-minggu pertama, setiap langkah lari terasa seperti tantangan yang memberatkan.
Namun, dengan ketekunan dan pilihan yang ditetapkan, pola pikir maupun tubuh
secara sadar mulai menyesuaikan diri. Jarak yang mula-mula terasa sulit pun menjadi
lebih mudah diatasi, selain itu juga memberikan rasa pencapaian yang berkesan
karena mampu menempatkan diri pada proses perubahan yang awalnya menjadi tujuan
utama.
Selain
memiliki manfaat fisik seperti memaksimalkan kekuatan kardiovaskular dan
stamina, olahraga lari juga memberi dampak positif pada kesehatan mental. Adapun
situasi saat lari menjadi waktu di mana bisa digunakan untuk mengosongkan
pikiran, atau merenung, yang terutama adalah melepaskan stres, di mana
setelahnya dapat menjadi lebih segar. Maka dari hal ini membuktikan bahwa
olahraga lari bukan hanya membentuk tubuh, melainkan juga mampu membantu
menjaga kesehatan pikiran.
Prosedur
berolahraga yang dibuat awalnya menjadi rutinitas yang cukup memberatkan. Meskipun,
hal ini dilakukan sekali dalam seminggu di mana minggu pertama yang diawali dengan
jarak 500 meter, kemudian minggu-minggu selanjutnya yang semakin terasa
melelahkan, namun dalam situasi tersebut dampak positif yang dirasakan sesuai
dengan lelah yang didapat. Menjadi lebih konsisten, terbiasa untuk bertanggung
jawab di setiap minggunya dalam menjalani olahraga, hingga terbiasa untuk melakukan
aktivitas lain seperti berjalan kaki, yang mana sebelumnya mengendarai motor
lebih memilih untuk berjalan kaki dalam jarak yang dekat maupun jauh.
Selama
melaksanakan olahraga lari proses ini memberikan perubahan baru seperti
mengajarkan tentang kedisiplinan dan konsistensi yang ada di dalam diri kita
sejauh mana. Dengan membuat jadwal rutin, yang bertujuan dapat belajar untuk terus
berkomitmen pada hal-hal yang disepakati dan tidak mengesampingkan kewajiban
untuk menjaga kesehatan tubuh. Perubahan ini terus berlanjut sehingga tidak
hanya memengaruhi gaya hidup saat berolahraga, namun mampu mengalir ke aspek
lain dalam menjalani kehidupan sehari-hari.
Di
bawah ini merupakan tabel dari olahraga yang dilakukan selama 8 Minggu dengan jarak
dan waktu yang ditentukan.
Minggu |
Jarak |
Waktu |
M1 |
500 |
20 Menit |
M2 |
1 Km |
1 Jam |
M3 |
1.5 Km |
1 Jam |
M4 |
2.5 Km |
40 Menit |
M5 |
3 Km |
1 Jam |
M6 |
2.5 Km |
45 Menit |
M7 |
2 Km |
45 Menit |
M8 |
3 Km |
1 Jam |
Sampai
pada akhir perjalanan 8 minggu, bentuk dari dampak positif yang luar biasa ini
tercipta dari keputusan sederhana untuk melibatkan diri dalam olahraga lari.
Dari meningkatnya kondisi fisik hingga kestabilan emosional, dari proses yang
ada di setiap lintasan lari tampak membantu secara individu menjadi lebih baik
secara perlahan. Ini adalah bukti bahwa konsistensi, niat, dan tekad membawa
perubahan diri dalam hidup yang dampaknya terasa lebih nyata.
0 komentar:
Posting Komentar