27.12.23

BERPARTISIPASI DALAM KEGIATAN TASYAKURAN

 

BERPARTISIPASI DALAM KEGIATAN TASYAKURAN

 

Mata Kuliah Psikologi Inovasi

Essay Prestasi (Epres)

Oleh

Ade diah palupi 21310410081)

Dosen Pengampu:

Dra. Arundati Shinta., M.A



Tasyakur adalah istilah yang merujuk pada bersyukur atau berterimakasih kepada Allah Swt . sementara itu, tasyakuran merupakan acara selamatan untuk bertasyakur atau kegiatan yang di lakukan untuk memanjatkan rasa Syukur kepada allah swt karna telah di berikan kenikmatan.acara tasyakuran biasanya berupa memanjatkan doa Bersama sama di desa dan membagikan makanan ke warga desa.

Dalam ilustrasi foto tersebut saya ikut serta dalam kegiatan membatu tetangga saya yang sedang memiliki acara tasyakuran di rumah nya,saya di tugaskan untuk membantu membuat lemper makanan tradisional berupa nasi yang di isi oleh isian berupa ayam atau dagung yang sudah di olah seperti abon. Setelah itu saya di tugaskan untuk memotong kue Loyang untuk di bagikan kepada tamu yang datang.

Dalam treadisi jawa kegiatan bantu banntu dalam acara tersebut di sebut Rewang. Tradisi ini biasa di temukan di Masyarakat pedesaan ,Dimana semangat gotong royong terpatri kuat dalam setiap individu. Umumnya rewang dilakukan Ketika tetangga sekitar sedang punya hajad atau acara besar.baik pria maupun Wanita akan Bersama sama meringankan tetangga yang sedang memiliki hajad tersebut. Para ibu ibu umumnya lebih focus di dapur dan mengelola makanan  sementara iitu bapak bapak berkumpul untuk mempersiapkan peralatan yang akan di gunakan dalam acara tersebut.kemudian ada juga muda mudi bertugas untuk menyajikan makanan kepada tamu undangan.

Kini, tradisi ini hanya bisa dijumpai dalam masyarakat yang tinggal di desa. Sudah sangat jarang kita menemuinya dalam perkotaan.Hal ini juga bisa terjadi karena di jaman sekarang seseorang enggak berkumpul dan llebih melilih untuk memesan hidangan secara online tampa perlu repot memasak nya di rumah ( catering). Supaya tradisi ini tetap terjaga dengan baik, kita harus ikut melestarikannya. Yakni dengan cara selalu membantu tetangga yang akan menyelenggarakan hajatan atau acara besar. Apabila ini terus menerus dilakukan, dan menjadi suatu kebiasaan, maka tradisi rewang tidak akan punah. Sehingga kita masih bisa meneruskan ke generasi berikutnya


0 komentar:

Posting Komentar