11.10.23

MERINGKAS JURNAL PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI MOTIVASI

 


MERINGKAS JURNAL

PENGARUH LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN MELALUI MOTIVASI

Essay 2 Psikologi Inovasi

Meylita Ayu Herbafalony

NIM : 213104100845

Dosen Pengampu : Dr. Dra. Arundati Shinta

Fakultas Psikologi

Kelas Reguler / Semeste

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

 

TOPIK

Lingkungan kerja, motivasi, kinerja karyawan.

 

SUMBER

Dewi, S. K., & Frianto, A. (2013). Pengaruh Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Melalui Motivasi. Jurnal Ilmiah Manajemen1(4), 1055-1065.

 

PERMASALAHAN

Kondisi lingkungan kerja di PT. Angkasa Pura I, khususnya di Dinas Apron Move Control di Bandara Juanda, tampaknya tidak begitu optimal dari segi kenyamanan. Mengingat tugas dan tanggung jawab yang harus dipikul oleh para karyawan diperlukan suasana kerja yang menyenangkan dan nyaman.

 

TUJUAN PENELITIAN

Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji dan menganalisis apakah pengaruh lingkungan kerja terhadap karyawan kinerja melalui studi motivasi di Departemen Apron Kontrol Gerak PT. Angkasa Pura I Cabang Juanda Bandara Internasional.

 

ISI

·         Sumber daya manusia = aset yang paling penting dalam sebuah perusahaan atau organisasi. Karyawan dapat menjadi potensial jika dikelola dengan baik dan benar, tetapi akan menjadi beban jika tidak benar mengelola.

·         Untuk menghasilkan tenaga kerja yang berkualitas tinggi dan produktif, perusahaan harus menciptakan kondisi lingkungan kerja yang baik, baik dari segi fisik maupun non-fisik.

·         Motivasi kerja adalah potensi intrinsik yang dimiliki oleh individu yang dapat ditingkatkan oleh diri sendiri atau dipengaruhi oleh faktor eksternal, yang dapat berdampak positif atau negatif pada kinerja mereka. Ini bergantung pada situasi dan kondisi yang dihadapi oleh individu tersebut. Kinerja karyawan adalah sejauh mana karyawan memenuhi persyaratan pekerjaan yang telah ditetapkan. Oleh karena itu, motivasi kerja karyawan memiliki dampak langsung pada kinerja maupun pada produktivitas.

 

METODE

·         Dalam penelitian ini, digunakan metode penelitian kuantitatif. Menggunakan jenis penelitian eksplanasi ilmiah, yaitu penelitian kausalitas yang bertujuan untuk mengidentifikasi hubungan antara variabel yang saling memengaruhi. Dengan jumlah populasi terdiri dari 38 karyawan di Dinas Apron Move Control PT. Angkasa Pura I Cabang Bandar Udara Internasional Juanda.

·         Dalam penelitian ini, Lingkungan Kerja berperan sebagai variabel independen, Motivasi sebagai variabel yang berperan sebagai perantara (intervening), dan Kinerja Karyawan menjadi variabel terikat (dependent variable).

·         Pengumpulan data dikumpulkan melalui metode penyebaran kuesioner yang dijawab oleh responden. Data ini kemudian dianalisis menggunakan teknik statistik inferensial parametrik dengan menggunakan analisis kausalitas menggunakan SEM (Structural Equation Modelling) yang dijalankan melalui perangkat lunak Smart PLS (Partial Least Square) versi 2.0. Sebelumnya, dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas terhadap data yang dikumpulkan.

 

HASIL

·         Hasil responden mengenai variabel lingkungan kerta yaitu rata-rata (mean) variabel lingkungan kerja yang tinggi, yakni sebesar 4.01, yang dapat dikategorikan sebagai kondisi yang baik.

·         Variabel motivasi juga mendapatkan penilaian yang tinggi dari karyawan, dengan rata-rata (mean) variabel sebesar 3.93. Hal ini menunjukkan bahwa karyawan memiliki tingkat motivasi yang tinggi dalam melaksanakan tugas-tugas mereka.

·         Responden pada variabel kinerja mendapatkan penilaian mencapai 4.21. Artinyam kinerja karyawan memiliki tingkat kejelian yang tinggi.

 

DISKUSI

Berdasarkan respons dari para responden, aspek lingkungan kerja yang paling rendah dinilai adalah ruang gerak karyawan, dengan skor sebesar 3.68. Hal ini menunjukkan bahwa sebagian karyawan merasa bahwa ruang kerja mereka saat ini terasa kurang bebas. Penilaian ini juga mencerminkan bahwa kondisi ruang kerja terlihat sempit dan kurang nyaman. Meskipun begitu, karyawan masih menganggap kondisi ruang gerak ini sebagai baik, dan ini terbukti dengan banyaknya karyawan yang dapat menyelesaikan tugas dan kewajiban mereka dengan tepat waktu sesuai dengan standar operasional prosedur.

 

 

0 komentar:

Posting Komentar