23.10.23

Essay 5 : Partisipasi Lomba

 

Essai 5

Partisipasi Lomba Menulis Puisi & Lomba Lari







Ira Prastiwi

21310410060

 Dosen Pengampu  Dr. Arundati Shinta, MA

Psikologi Inovasi

Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta

 

Menulis adalah suatu kegiatan untuk menciptakan suatu catatan atau informasi pada suatu media dengan menggunakan aksara. Menulis biasa dilakukan pada media berbentuk kertas dengan menggunakan alat-alat seperti pena atau pensil.

Ada banyak cara untuk menggali atau mengasah kemampuan dalam menulis salah satunya mengikuti lomba menulis puisi.


Menulis puisi merupakan bentuk ekspresi tulis yang diungkapkan penulis/ penyair yang bersumber dari inspirasi atau gagasan pikiran penulis. Ekspresi tulis itu merupakan kegiatan yang memungkinkan kita mendapatkan pengalaman artistik dalam menulis puisi.

 

Pada kesempatan kali ini saya mengikuti lomba puisi yang diadakan oleh salah satu platfrom media sosial Instagram dengan nama akun : @lomba_gratisan.

Lomba Sastra Kembali hadir dengan Event Lomba Menulis Puisi Tingkat Nasional Bertema Sepi Atau Kesepian. Lomba ini cocok untuk mereka yang sedang merantau atau sedang sedih dan merasa kosong dan perasaan sedih dan sepi itu bisa dijadikan karya.

Adapun beberapa syarat mengikuti lomba puisi tersebut adalah sebagai berikut :

1. Menulis sebuah puisi di ponsel atau laptop maksimal 16 baris dengan ukuran font 12. font Times New Roman atau cambria. Tidak ada batasan bait.

2. Beri Nama File Dengan Ketentuan: Nama Penulis_Judul Puisi (Tulis juga di subjek dan badan email)

3. Puisi Wajib ori/Buatan sendiri

4. Di dalam naskah harus tercantum nama penulis dan judul puisi ditulis dengan huruf kapital

5. puisi dikirim Ke Email: sufiahulfa@gmail.com

4. melakukan Screenshot bukti follow dan bukti telah mengirim karya ke WA: 085648677602 atau klik link bio @lomba_sastra

5. Isi Formulir yang diberikan panitia dan tunggu pengumuman nya tanggal 26 Oktober 2023.


Puisi yang saya buat berjudul “Hitam yang Kembali”, dimana puisi ini menggambarkan seseorang yang dilanda kekosongan dan hal itu sangat ia rasakan Ketika malam hari tiba. Perasaan sedih yang berkepanjangan mulai datang dan ingin menguasai pikirannya. Hal ini terjadi karena ia baru saja ditinggal seseorang yang ia anggap spesial. Ia pun baru menyadari bahwa kekuatan, keceriaan yang ia tampilkan selama ini adalah bukan bersumber dari dalam dirinya, tetapi karena kehadiran seseorang yang ia anggap spesial tersebut. Pada akhirnya ia belajar mengisi gelas kekosongannya dengan hanya berserah pada Tuhan yang sejatinya mampu mengisi kekosongan tersebut dan pemilik sejati hidupnya.  Saya harap tulisan tersebut dapat menginspirasi teman-teman semua.

 

 

0 komentar:

Posting Komentar