Esai 5 Partisipasi Lomba
Marfino Hamzah
Nim: 21310410055
Kelas Psikologi SP
Mata Kuliah Psikologi Inovasi
Dosen Pengampu: Dr. Dra. Arundati Shinta
Fakultas Psikologi Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta
lomba lari Siksorogo Lawu Ultra dilaksanakan pada tanggal 30 septemberdan lomba lari milo run pada tanggal 11 oktober
Siksorogo Lawu Ultra adalah salah satu acara lari jarak jauh yang digelar di lereng Gunung Lawu, Jawa Tengah, Indonesia. Lomba ini menawarkan dua kategori utama, yaitu 42 kilometer dan 100 kilometer, yang menguji daya tahan dan ketahanan fisik para peserta. Medan yang penuh tantangan, termasuk trek tanjakan curam dan medan berbatu, menjadikan perlombaan ini sebagai ujian nyata bagi para pelari.
Selain medan yang menantang, Siksorogo Lawu Ultra juga memungkinkan para peserta untuk mengeksplorasi keindahan alam Gunung Lawu. Peserta dapat menikmati pemandangan alam yang memukau, seperti hutan yang hijau dan udara segar yang menyejukkan, selama perlombaan. Tantangan tersebut bukan hanya fisik, melainkan juga spiritual, karena menghadirkan peluang bagi peserta untuk menyatukan diri dengan alam.
Perlombaan ini bukan hanya sekadar kompetisi, tetapi juga perjalanan pencarian diri. Para pelari diajak untuk mengatasi rasa lelah, rasa sakit, dan rasa putus asa dalam perjalanan mereka. Ini adalah peluang untuk menemukan kekuatan dalam diri mereka, memahami batasan mereka, dan menghadapinya dengan tekad yang kuat.
Lomba Lari Milo Run: Merayakan Kesehatan dan Solidaritas
Milo Run adalah lomba lari yang berbeda dari lomba-lomba lari pada umumnya. Ini adalah acara yang diadakan oleh Milo, merek minuman coklat susu yang sangat terkenal di seluruh dunia. Lomba ini bertujuan untuk merayakan kesehatan dan solidaritas dalam masyarakat.
Milo Run adalah lomba lari yang terbuka untuk semua kalangan, dari anak-anak hingga orang dewasa. Ini adalah peluang bagi seluruh keluarga dan komunitas untuk bersatu dalam semangat kebugaran dan kesehatan. Kategori lomba termasuk jarak lari yang beragam, mulai dari 3 kilometer hingga setengah maraton, sehingga semua orang dapat berpartisipasi sesuai kemampuan mereka.
Salah satu hal yang membedakan Milo Run adalah pesan yang dibawanya. Milo mengadvokasi pentingnya menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh, terutama di kalangan anak-anak. Milo Run bukan hanya tentang lari, tetapi juga tentang kegiatan-kegiatan yang mendukung pendidikan dan pola hidup sehat. Acara ini sering kali melibatkan program-program seperti penggalangan dana untuk sekolah dan komunitas yang memerlukan bantuan.
Lomba ini juga merayakan solidaritas di tengah-tengah komunitas. Peserta lomba tidak hanya bersaing untuk meraih prestasi pribadi, tetapi juga untuk membangun hubungan dan mempererat ikatan dengan sesama. Milo Run menjadi contoh nyata bagaimana olahraga dapat membawa orang-orang bersama-sama dalam semangat persaudaraan.
Baik Siksorogo Lawu Ultra maupun Milo Run memiliki pesan yang berbeda, tetapi keduanya memberikan pengalaman yang tak terlupakan. Siksorogo Lawu Ultra menguji ketangguhan fisik dan mental para pelari, sementara Milo Run merayakan kesehatan, kebersamaan, dan solidaritas di masyarakat. Kedua acara ini adalah bukti nyata bagaimana lari dapat menjadi sarana untuk pertumbuhan pribadi dan perubahan positif dalam masyarakat.
0 komentar:
Posting Komentar