Essay
4 Perilaku Inovasi
Pembuatan
Vas Bunga Hias
Psikologi
Inovasi
Oleh:
Nia
Zulkhaini(21310410097)
Dosen
Pengampu:
Dra.
Arundati Shinta,M.A
Sampah merupakan salah satu permasalahan
lingkungan yang kompleks dihadapi oleh masyarakat. Semakin meningkatnya jumlah
penduduk pada suatu negara mengakibatkan semakin banyaknya sampah yang
dihasilkan serta pola hidup yang semakin modern memberikan kontribusi berbagai
jenis sampah seperti plastik dan jenis sampah lainya yang semakin susah untuk
diurai secara alami. Pengolahan sampah merupakan tantangan besar bagi negara
khusunya Indonesia. Kurangnya pengetahuan serta kemauan untuk memisahkan jenis
sampah membuat masyarakat asal membuang sampah hingga jumlah sampah makin
menumpuk di TPA.
Sampah yang semakin bertambah dan kurangnya
penanganan akan menimbulkan banyak dampak negatif seperti akan menjadi sarang
virus dan bakteri, dapat mencemari udara dan pembuangan sampah sembarangan akan
menimbulkan banyak dampak negatif bagi lingkungan. Maka peran masyarakat untuk
mengurangi sampah sangat diperlukan seperti menerapkannya reduce, reuse dan recyle.
Perilaku inovatif merupakan salah satu
alternatif yang dapat dilakukan untuk menanggulangi banyaknya jumlah sampah,
yaitu dengan menciptakan kreasi baru dari bahan yang sudah ada dengan tujuan
untuk membantu mengurangi jumlah sampah. Cara saya untuk ikut berpartisipasi
dalam upaya pengurangan jumlah sampah yaitu dengan menerapkan recyle (mendaur ulang sampah). Mendaur
ulang sampah dapat menghasilkan barang dengan harga jual tinggi. Seperti yang
saya lakukan dengan mendaur ulang tutup botol bekas, tusuk sate dan juga kardus
hingga menjadi sebuah vas bunga hias yang lebih bermanfaat.
Alat dan bahan:
Tutup botol bekas |
Tusuk sate |
Kardus |
Gunting |
Lem tembak |
Benang kur |
Manik-manik |
Langkah pembuatan:
1.
Lubangi tutup botol dengan
gunting |
2.
Lapisi tutup botol dan tusuk
sate menggunakan tali kur |
3.
rekatkan tutup botol yang
sudah dilapisi tali kur setiap sisi sebanyak 8 tutup botol |
4.
rekatkan sebanyak 5 tusuk
sate yang sudah dilapisi tali kur |
5.
lapisi kardus yang sudah di
ukur sesuai ukuran yang dimau dengan tali kur |
6.
satukan tutup botol, tusuk
sate, dan kardus hingga berbentuk vas bunga |
7.
tambahkan manik-manik sebagai
hiasan. |
8.
Kerajinan siap di pasarkan |
Sampah yang pada awalnya sebagai barang
yang sudah tidak memiliki nilai jual dan tidak bermanfaat setelah di rubah
menjadi sebuah kerajinan dapat menghasilkan nilai jual tinggi seperti vas bunga
hias yang di promosikan di merketplace shopee https://shp.ee/nxxz483
dengan harga jual Rp. 35.000.
Referensi:
Fitri, F. F., Nurul, U.
A., & Suyeno. Implementasi Kebijakan Pemerintah Dalam Inovasi Pengelolaan
Sampah Terpadu. Jurnal respon publik. 13(4): 12-18.
https://scholar.google.com/scholar?hl=id&as_sdt=0%2C5&q=IMPLEMENTASI+KEBIJAKAN+PEMERINTAH+DALAM+INOVASI+PENGELOLAAN+SAMPAH+TERPADU&btnG=#d=gs_qabs&t=1697023465654&u=%23p%3D9ojaFyWo8AsJ
(Diakses pada 11 Oktober 2023, Pukul 09.00 WIB)
0 komentar:
Posting Komentar